REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Gerindra Kardaya Wanirka menilai, kata malas yang dituduhkan oleh Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Andi Arief kepada calon presiden (capres) Prabowo Subianto tidak tepat. Menurutnya, sifat malas itu relatif dan tidak bisa diukur.
"Itu kan relatif. Orang kemarin Pak Prabowo sudah ke mana-mana gitu," katanya di Jakarta Pusat, Sabtu (13/10).
Kardaya menjelaskan, Prabowo sudah berkeliling ke beberapa daerah, seperti Sumatra. Bahkan, saat ini capres nomor urut 02 itu tengah berada di Jawa Tengan melakukan kunjungan. "Kan kalau Pak Prabowo turun ke daerah, misalkan tiap hari, ada yang bilang kurang, mestinya sehari tiga kali. Itu kan relatif lah," ujarnya.
Sebelumnya, Andi Arief membuat pernyataan yang membuat ramai warganet melalui akun Twitter pribadinya. Ia menyebut sebagai capres, Prabowo kurang melakukan kampanye ke berbagai daerah.
"Pilpres itu memilih Presiden, jadi kalau Pak Prabowo tidak mau keliling Indonesia aktif, gak ada rumus ajaib untuk menang. Kalau Pak Prabowo agak malas-malasan, kan gak mungkin partai pendukungnya super aktif," kata dia melalui akun Twitter, setelah dikonfirmasi wartawan.
Sebelumnya, Andi juga pernah membuat pernyataan kontroversial jelang pengumuman calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo. Ia menyebut Prabowo sebagai jenderal kardus karena dinilai memilih Sandiaga Uno karena materi. Namun, ketika hendak dibuktikan, Andi selalu mangkir dari panggilang Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).