Sabtu 13 Oct 2018 00:50 WIB

Soal Pidato Jokowi, PDIP: Strategi Komunikasi Cerdas

Jokowi mengutip serial 'Game of Thrones' dalam pidato pembukaan IMF.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Bayu Hermawan
Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko berbicara kepada wartawan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/9).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko berbicara kepada wartawan di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengutip serial "Game of Thrones" dalam pidato pembukaan IMF di Bali, Jumat (12/11). Pidato itu mendapat sambutan meriah dari para hadirin yang merupakan para pelaku ekonomi dunia.

Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko menilai, analogi Game of Thones yang disampaikan Jokowi merupakan strategi komunikasi politik yang cerdas. Menurutnya, film atau tokoh yang populer di media merupakan cara untuk melihat masa depan.

"Anda gak bisa meremehkan beberapa temuan teknologi yang baru itu sebenarnya sudah difilmkan 10 tahun 20 tahun lalu," katanya di Jakarta, Jumat (12/11).

Ketika Jokowi mengutip satu film populer atau fiksi ilmiah, kata dia, bukan sekadar untuk bergaya. Lebih dari itu, ada korelasi antara budaya pop dengan teknologi yang akan hadir di masa depan. Melalui fiksi ilmiah itu, Jokowi menawarkan kerja sama antarpemimpin dunia. Dengan begitu, dunia bisa melewati ancaman global yang saat ini ada di depan mata, seperti perubahan iklim, sampah plastik, dan sebagainya.

Hal itu justru berbanding terbalik dengan pesimisme yang diungkapkan calon presiden (capres) Prabowo Subianto. Menurut Budiman, ketika dunia memperlukan pandangan optimis, Prabowo justru menggelorakan pesimisme.

"Kita lagi optimis, kita bisa memimpin Indonesia di revolusi ke 4, malah beliau bilang Indonesia akan bubar," kata dia mengacu penyataan Prabowo yang mengacu pada novel.

Menurutnya, di satu sisi narasi kampanye yang dibawakan Prabowo selalu mengkerdilkan diri sendiri. Namun di sisi lain, Prabowo mengingnkan "Indonesia Great Again". Padahal, di bawah kepemimpinan Jokowi, Indonesia perlahan maju dan menatap revolusi industri 4.0. Karena itu, ia mengimbau semua pihak untuk setop membawa pesan pesimis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement