Jumat 12 Oct 2018 18:48 WIB

Pelni Angklut 131.894 Koli Barang Bantuan ke Palu

Pengirim barang tercatat ada 84 pengirim bantuan.

Kapal milik PT Pelni
Foto: Antara/R. Rekotomo
Kapal milik PT Pelni

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) mengangkut 131.894 koli barang bantuan ke Palu melalui sembilan kantor cabang. Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni (Persero) Ridwan Mandaliko dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (12/10) mengatakan bantuan yang diangkut dengan kapal Pelni telah tiba di Pelabuhan Pantoloan sebanyak 12 kedatangan sejak 1 Oktober 2018.

Pengirim barang tercatat ada 84 pengirim bantuan terdiri BUMN, instansi pemerintah, Polri, TNI, LSM, berbagai komunitas, masyarakat, dan perorangan. "Masih ada satu kapal pengangkut bantuan yang belum tiba di Palu, yaitu KM Camara Nusantara 1 yang berangkat dari Tanjung Priok, Jakarta Rabu (10/10). Kapal akan tiba pada Ahad (14/10)," katanya.

Baca Juga

Dilaporkan dari Pantoloan KM Logistik Nusantara 1, Ridwan mengatakan, kapal tol laut yang mengangkut bantuan sebanyak 21 peti kemas dari Surabaya, dini hari tadi telah sandar di Pantoloan. Kapal bersandar pada pukul 03.30 WITA. Saat ini KM Logistik Nusantara 1 sedang membongkar muatan kontainer. "Bongkar kontainer bisa lebih cepat dibanding bongkar muatan di kapal penumpang. Bongkar kontainer dengan crane, sedangkan bongkar di kapal penumpang dengan jaring dan tenaga manusia," katanya.

Pelni menyampaikan terima kasih kepada seluruh pengirim barang baik dari BUMN, instansi pemerintah, TNI, Polri, dan berbagai komunitas maupun pserseorangan yang telah mempercayakan pengiriman bantuannya melalui kapal Pelni. Ridwan mengingatkan untuk pengiriman bantuan kemanusiaan ke Palu yang semula gratis, mulai Jumat (12/10) sudah kembali berlaku normal.

Adapun delapan titik pemberangkatan barang yakni Pelabuhan Tanjung Priok-Jakarta, Pelabuhan Tanjung Perak-Surabaya, Pelabuhan Soekarno Hatta-Makassar, Pelabuhan Nusantara-Pare-pare, Pelabuhan Semayang-Balikpapan. Lalu Pelabuhan Bitung-Sulawesi Utara, Pelabuhan Bau-Bau-Sulawesi Tenggara serta Pelabuhan Biak di Papua.

Pelni telah melayani penugasan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dengan mengerahkan lima kapal penumpang. Kemudian satu kapal perintis, dua kapal ternak serba guna dan satu kapal tol laut untuk membantu evakuasi pengungsi dan pengangkutan bantuan pada masa tanggap darurat gempa bumi dan tsunami di Palu, Sigi, dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Pengiriman bantuan secara gratis dengan kapal Pelni telah berakhir Kamis (11/10). Dengan mengerahkan sembilan kapal, Pelni telah melayani 13 kedatangan kapal selama masa tanggap darurat. Dari sembilan kapal telah diangkut sebanyak 2.007 orang pengungsi, terdiri atas 390 orang tujuan Nunukan/Tarakan, 716 orang tujuan Balikpapan, dan 901 orang tujuan Makassar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement