Jumat 12 Oct 2018 12:26 WIB

Waspada Bencana, Gubernur Sumbar Keluarkan Imbauan

Gubernur meminta semua Bupati dan Wali Kota ke-Sumbar meningkatkan kewaspadaannya.

Banjir di Sumbar. (Ilustrasi)
Foto: antara
Banjir di Sumbar. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Tingginya curah hujan yang melanda beberapa wilayah di Sumatera Barat (Sumbar), menyebabkan longsor dan banjir hingga memakan korban tewas. Merespons bencana tersebut Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengeluarkan imbauan kepada masyarakat.

Irwan meminta semua Bupati dan Wali Kota ke-Sumbar meningkatkan kewaspadaannya, terhadap kemungkinan terjadinya longsor, banjir dan lain-lain akibat tingginya curah hujan. Ia meminta masing-masing daerah mengaktifkan Posko Penanggulangan Bencana selama 1x24 jam setiap hari.

"Selalu aktif berkoordinasi melalui SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) terkait dengan daerah lain dan Pemprov untuk saling memberikan informasi kondisi didaerahnya masing-masing," katanya seperti dalam siaran pers.

Irwan mengimbau kepada masyarakat yang tinggal didaerah perbukitan dan lembah untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya longsor. Direkomendasikan jika curah hujan tinggi dan intensitasnya lama, untuk segera mencari tempat yang tidak beresiko terdampak longsor dan banjir.

Selain itu, kepada pengendara kendaraan untuk berhati-hati karena jalan licin dan juga waspada. Jika melewati jalanan yang dikiri-kanannya ada perbukitan dan lembah, mereka diminta lebih berhati-hati.

"Agar semua kita tetap tawakkal kepada Allah SWT dan berdoa semoga Allah SWT melindungi kita semua dari mara bahaya," ujar Irwan.

Sebelumnya sebelas wilayah di Sumbar hingga Jumat (12/10), tertimpa musibah longsor dan banjir. Antara lain Tanah Datar, Kabupaten 50 Kota, Kabupaten Pessel, Pasaman, Pasaman Barat, Padang Pariaman, Agam, Mentawai, Sijunjung, Sawahlunto dan Solok.

Banjir dan longsor menyebabkan enam orang tewas. Tiga orang korban berasal dari Tanjung Bonai Lintau Buo, Tanah Datar dan tiga lainnya tertimbun longsor di Parik Malintang, Padang Pariaman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement