REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia dan Singapura sepakat membuka sejumlah jalur penerbangan dan destinasi kapal pesiar dari Singapura. Diharapkan, peningkatan konektivitas ini dapat meningkatkan kunjungan turis mancanegara ke Indonesia, terutama ke destinasi 10 Bali Baru.
Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo usai bertemu Perdana Menteri Lee Hsien Loong dalam pertemuan Indonesia-Singapura Leader's Retreat di Kabupaten Badung, Bali, Kamis (11/10).
"Saya dan PM Lee menyambut baik berbagai perkembangan kerja sama kedua negara seperti pembukaan jalur penerbangan antara Singapura-Toba, Singapura-Belitung, dan penambahan destinasi kapal pesiar dari Singapura ke Surabaya, ke Bali Utara, ke Jakarta, ke Kuala Tanjung, dan ke Bintan," ujar Jokowi, dikutip dari siaran resmi Istana.
Selain itu, kedua pemimpin tersebut juga membahas kepentingan dan kerja sama negara-negara di tingkat regional (ASEAN). Menurut Presiden, sebagai dua negara pendiri ASEAN, Indonesia dan Singapura memiliki tanggung jawab moral untuk terus memperkuat ASEAN.
"Kita harus memperkuat kontribusi ASEAN terhadap perdamaian, stabilitas, kesejahteraan kawasan dan dunia, termasuk dalam pengembangan konsep kerja sama Indo-Pasifik," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Presiden Jokowi juga menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan yang diberikan Singapura bagi keanggotaan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020.