Kamis 11 Oct 2018 22:26 WIB

Bamsoet: Kapolri Jangan Terpengaruh Isu Buku Merah

Bamsoet menilai tidak ada fakta hukum yang menguatkan dugaan Tito menerima uang.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Bayu Hermawan
Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR Bambang Soesatyo mengimbau, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian untuk tidak terpengaruh dengan isu 'buku merah', yang menyebut jika Kapolri menerima aliran dana dari pengusaha daging Basuki Hariman. Menurutnya, tidak ada fakta hukum yang menguatkan dugaan Tito menerima uang dari Basuki.

"Jadi Pak Tito Karnavian agar tetap fokus bekerja sesuai tupoksi (tugas pokok dan fungsi) Kapolri," ujarnya, Kamis (11/10).

Bambang mengharapkan Tito bisa fokus bekerja karena kinerja Korps Bhayangkara makin positif. Apalagi, lanjut politikus Partai Golkar itu, Polri sudah menelusuri dugaan Tito menerima dana dengan memeriksa Basuki Hariman. Sebagaimana pernyataan Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto ke media, Basuki tak pernah memberikan uang ke Tito semasa menjabat Kapolda Metro Jaya.

Mantan ketua Komisi III DPR itu menambahkan, pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah memberikan penjelasan yang gamblang tentang tidak adanya bukti Tito menerima uang. Ketua KPK Agus Rahardjo bahkan sudah menjelaskan tentang kesulitan lembaganya dalam membuktikan dugaan itu.

 

"Kita tentu percaya integritas KPK dalam menangani kasus hukum. Jika tidak ada bukti yang kuat, tidak mungkin KPK bisa melanjutkan proses hukum sebagaimana mestinya," katanya.

Selain itu, Bamsoet juga merujuk pada persidangan terhadap Basuki ataupun stafnya, Ng Fenny. Dalam proses persidangan terhadap keduanya juga tak ada fakta hukum yang menguatkan dugaan Tito menerima uang dari Basuki.

"Dengan demikian Kapolri  dan jajarannya tak perlu menghabiskan banyak energi menanggapi isu ini. Masih banyak pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan oleh Polri," ucap pria yang akrab disapa Bamsoet.

Ia berharap jangan sampai isu tersebut membuat semangat Polri mengendur. Pasalnya masyarakat menaruh harapan besar kepada Polri untuk mewujudkan ketertiban dan keamanan masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement