REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Relawan Joko Widodo-Ma'ruf Amin atas nama Crisis Center Indonesia Maju ikut mengumpulkan bantuan guna dikirimkan ke korban bencana di Sulawesi Tengah (Sulteng). Total bantuan yang terkumpul sampai Kamis, (11/10) mencapai empat ton. Bantuan itu terdiri dari kebutuhan pokok, tenda, selimut hingga boneka.
Manajer Crisis Center Indonesia Maju Vera Tobing mengatakan rombongan relawan akan berangkat pada Jumat, (12/10) dini hari. Rombongan relawan terdiri dari tenaga ahli psikologi, dokter dan ahli evakuasi. Bentuk bantuan yang dikumpulkan fokus pada kebutuhan anak dan perempuan seperti biskuit bayi, susu, popok dan pembalut wanita.
"Kami fokus ke bayi dan perempuan. Banyak kebutuhan yang mesti dipenuhi. Total bantuan empat ton. Tapi kami bawa dua ton dulu. Dari udara 500 kilogram dan sisanya dari laut butuh tiga hari kira-kira," katanya pada wartawan di Posko Pemenangan Cemara, Kamis (11/10).
Vera mengatakan para relawan sudah mempunyai jam terbang di medan bencana seperti pernah terjadi di Aceh, Yogyakarta dan NTB. Ia menyebut ada 13 posko yang rencananya didirikan di Sulteng. Ke-13 posko akan disebar di tiap Kota dan Kabupaten terdampak bencana.
"Ada 13 posko, dua di Sigi, dua di Donggala, posko induk di Palu. Posko trauma healing perlu dibangun tiap titik atau enggak nanti tergantung survei," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Maman Imanulhaq menyampaikan rasa duka mendalam atas bencana di Sulteng. Aksi kepedulian TKN sudah dilakukan dalam bentuk doa bersama di 51 lokasi. Ia berharap keberangkatan tim relawan bisa meringankan beban korban bencana.
"Hari ini terakhir dicabut darurat bencana. Biar rehabilitasi bisa dibantu relawan. Semoga bisa bantu hilangkan beban," ucapnya.