Kamis 11 Oct 2018 08:29 WIB

Khashoggi dan Hubungan Turki-Saudi

Saudi dan Turki kembali berhadap-hadapan setelah Erdogan dukung Qatar.

Khashoggi
Foto:

Isu lain adalah dukungan Turki terhadap Hamas. Padahal, Riyadh menginginkan kelompok Palestina melepaskan senjata dan terlibat proses perdamaian dengan Israel. Hal ini terkait keinginan Saudi agar isu Palestina dapat diselesaikan secepat mungkin.

Bagi MBS, isu yang lebih penting saat ini adalah Iran. Karena itu, bekerja sama dengan Israel merupakan keniscayaan politik. Tak heran, MBS mendukung Kesepakatan Abad Ini yang disusun AS.

Dalam kesepakatan tersebut, Palestina diberi 'kemerdekaan' dengan wilayah Jalur Gaza, setengah dari Tepi Barat, tanpa Yerusalem Timur, dan hilangnya hak pengungsi kembali ke kampung halaman mereka di Israel. Dukungan Turki membuat Hamas tetap eksis dan sulit dikendalikan.

Selain itu, Turki mendukung Iran terkait Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA) atau kesepakatan nuklir Iran. Mundurnya AS dari JCPOA dan diikuti penerapan sanksi kembali atas Iran didukung Saudi.

Iran dipandang melaksanakan politik regional yang agresif, sektarian, dan ekspansif yang mengancam keamanan kawasan. Desakan AS agar Turki menghentikan impor minyak dari Iran ditolak Ankara. Sikap membangkang ini membuat sanksi AS kurang efektif. Padahal, Saudi ingin Iran lumpuh.

Isu Khashoggi jelas kian merusak hubungan Riyadh-Ankara. Dalam situasi krisis mata uang Turki saat ini, yang berimplikasi pada memburuknya ekonomi, akan menyulitkan Turki menghadapi kasus tersebut.

Kendati hubungan Ankara-Riyadh kurang mesra, investasi Saudi di Turki cukup signifikan. Terlebih, Saudi merupakan kekuatan politik dan ekonomi dunia Arab, bahkan dunia Islam. Turki harus menangani kasus ini secara hati-hati dan bijaksana.

Masuknya aparat Turki ke Konsulat Saudi untuk penyelidikan diharapkan membantu menerangi kasus ini. Mudah-mudahan, masalah Khashoggi ini diselesaikan secara damai demi stabilitas Timur Tengah yang tidak mampu lagi mendukung krisis baru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement