Rabu 10 Oct 2018 19:30 WIB

Eggi Sudjana: Polisi Sangat Menghormati Amien Rais

Polisi menyodorkan 30 pertanyaan kepada Amien Rais.

Rep: Deddy Darmawan/ Red: Muhammad Hafil
Pihak Polda Metro Jaya melaksanakan apel pagi persiapan pasukan pengamanan kedatangan massa pendukung Amien Rais, Rabu (10/10) pagi. Apel dipimpin oleh Kapolres Jakarta Selatan Indra Jafar.
Foto: Republika/Dedy D Nasution
Pihak Polda Metro Jaya melaksanakan apel pagi persiapan pasukan pengamanan kedatangan massa pendukung Amien Rais, Rabu (10/10) pagi. Apel dipimpin oleh Kapolres Jakarta Selatan Indra Jafar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kuasa hukum Amien Rais, Eggi Sudjana mengatakan bahwa para penyidik menunjukkan sikap hormat ketika memeriksa Amien Rais di Polda Metro Jaya. Pihak kepolisian juga menyediakan ruangan khusus untuk menerima Amien Rais.

“Pihak kepolisian sangat menghormati Pak Amien Rais. Ini menjadi bukti penghormatan kepada Amien karena beliau juga sebagai bapak bangsa,”  kata Eggi Sujana di Polda Metro Jaya, Rabu (10/10) sore.

Sebagaimana diketahui, Amien Rais mendatangi Polda Metro Jaya sebagai saksi untuk memenuhi panggilan kepolisian atas kasus penyebaran kabar bohong oleh tersangka Ratna Sarumpaet. Ia mengatakan, Amien Rais kecewa berat setelah mengatahui bahwa penganiayaan Ratna adalah hoaks.

Polisi menyodorkan 30 pertanyaan kepada Amien Rais. Eggi mengaku terus mendampingi Amien ketika berhadapan dengan penyidik. Sebab, bukan tidak mungkin pertanyaan-pertanyaan yang diajukan bisa menjebak Amien agar bisa dijerat hukum. Namun, setelah menjalani pemeriksaan selama enam jam, 30 pertanyaan yang diajukan cukup normatif.

Amien Rais menyelesaikan pemeriksaan oleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada Rabu (10/10) sore pukul 16.00 wib. Ia turut didampingi oleh anak-anaknya, kuasa hukum, serta didukung langsung oleh massa Persaudaraan Alumni (PA) 212 dari depan gedung Polda Metro Jaya.

“Bagus sekali. Pertanyaannya langsung dan tidak muter-muter,” kata Amien usai menghadiri pemeriksaan, Rabu (10/10).

Ia mengucapkan terima kasih kepada paa penyidik atas pemeriksaan yang dilakukan terhadapnya. Menurut Amien sepanjang pemeriksaan suasana sangat akrab dan mengalir. Amien sedianya tiba di Polda Metro Jaya pada pukul 10.15 wib sesuai undangan dari pihak kepolisian.

Amien kemudian keluar dari pintu gedung Dirkrumum tepat pukul 16.10 wib. Meski memakan waktu hingga enam jam, Amien mengakui separuh waktu justru dipakai untuk makan dan ibadah shalat zhuhur dan ashar.

Kepada wartawan, Amien mengatakan mendapat menu makanan gudeg dan ayam kampung. Ketika akan pulang, ia mengaku juga ditawari untuk membawa pulang nasi timbel. “Saya merasa dimuliakan oleh para penyidik,” jelasnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement