Rabu 10 Oct 2018 04:50 WIB

Begini Cara Jokowi Belajar Bahasa Isyarat

Jokowi mampu menyampaikan pesan khususnya kepada atlet menggunakan bahasa isyarat.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Dwi Murdaningsih
Jokowi belajar bahasa isyarat dari Surya Sahetapy.
Foto: setneg
Jokowi belajar bahasa isyarat dari Surya Sahetapy.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Saat pembukaan Asian Para Games 2018 beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo membuat masyarakat berdecak kagum. Selain karena aksinya turun dari tribun VVIP dan menghampiri atlet, aksi Jokowi yang menyampaikan pidato dengan menggunakan bahasa isyarat pun menjadi perbincangan. Sebab dengan lancar, Jokowi mampu menyampaikan pesan-pesannya khususnya kepada para atlet menggunakan bahasa isyarat.

Kendati demikian, tak banyak yang tahu bagaimana Jokowi berusaha melakukan latihan menggunakan bahasa isyarat agar memudahkan penyandang disabilitas khususnya yang memiliki keterbatasan pada penderangan bisa memahami isi pidatonya.

Jokowi, belajar bahasa isyarat kepada Surya Sahetapy, seorang aktivis tuli. Ia merupakan sosok yang memberikan pelatihan bahasa isyarat dengan cepat kepada Jokowi. Hanya dalam waktu singkat, Jokowi pun mampu menguasai bahasa isyarat tersebut.

Dalam rilis Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden yang diterima Republika.co.id pada Selasa (9/10) malam, diterangkan Jokowi memperoleh latihan melalui video yang dikirimkan oleh Surya. Namun, pada akhirnya Jokowi pun memutuskan untuk bertemu langsung dengan Surya untuk memberikan pelatihan secara kilat. Jokowi pun sukses mempraktikan penggunaan bahasa isyarat.

“Bahkan, Surya pun diminta mendampingi Presiden dalam kunjungan ke Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu pagi. Berlatih berulang kali sejak pagi hari, bahkan dalam perjalanannya menuju Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, Presiden Jokowi pun sukses mempraktekkan penggunaan bahasa isyarat dalam sambutannya pada pembukaan Asian Para Games 2018,” tutur Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin.

Sementara itu Surya mengatakan para penyandang disabilitas khususnya yang mengalami keterbatasan dalam pendengaran  merasa terharu melihat Presiden menggunakan bahasa isyarat. Bagi mereka hal ini menunjukkan bahwa bahasa isyarat semakin diterima oleh masyarakat luas.

“Teman-teman tuli pada terharu dan merinding menyaksikan Presiden menggunakan bahasa isyarat. Rasanya Bapak Presiden mengeluarkan kami dari tempat yang tersiksa karena bahasa isyarat dianggap aneh sebelumnya dan akhirnya diakui masyarakat secara umum, alhamdulillah,” kata Surya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement