Rabu 10 Oct 2018 05:20 WIB

Bantuan Asing ke Palu Mencapai Rp 220 Miliar

Negara sahabat mengerahkan pesawat bantuan, tenda, penyediaan rumah sakit lapangan.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Dwi Murdaningsih
Sejumlah anak nampak bermain di sekitar tempat pengungsian Duyu, Palu Barat, kecamatan Tatanga, Selasa (9/10).
Foto: Darmawan / Republika
Sejumlah anak nampak bermain di sekitar tempat pengungsian Duyu, Palu Barat, kecamatan Tatanga, Selasa (9/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- DPR RI mengapresiasi negara-negara sahabat yang telah menyalurkan bantuan untuk masyarakat terdampak bencana alam di Kota Palu, Donggala dan wilayah sekitaranya. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga 6 Oktober bantuan luar negeri untuk korban bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah telah mencapai Rp 220 miliar.

Selain itu, sejumlah negara sahabat juga mengerahkan pesawat bantuan, tenda, penyediaan rumah sakit lapangan hingga penyediaan air minum. "Sahabat itu akan terlihat jika kita sedang terpuruk dan mendapat musibah dan terbukti sahabat Indonesia dari penjuru dunia datang mengulurkan tangan membantu saudara kita di Sulawesi Tengah, terimakasih yang tak terhingga kepada semua negara sahabat," ujar Ketua Komisi I DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari dalam pers rilis yang diterima Republika.co.id pada Selasa (9/10).

Alasan LSM Asing Dilarang Masuk Daerah Bencana

Kharis pun mendukung rencana Panglma TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk melakukan pengawalan ketat terhadap kendaraan yang membawa logistik bantuan internasional untuk korban gempa dan tsunami di Sulteng. Sebab menurut Kharis seluruh bantuan kemanusiaan untuk Palu dan Donggala dibawah koordinasi BNPB dan TNI. Politikus PKS itu pun meminta TNI agar tak lengah dalam melakukan pengawasan terhadap negara sahabat yang membantu membantu masyarkat di Sulteng.

“Meski bantuan kemanusiaan, kontrol juga harus dilakukan. Hal ini bertujuan selain menjaga sesuatu yang tidak diinginkan bagi kedaulatan Negara, pengawasan juga untuk memastikan apa saja yang dibawa dan apa yang dilakukan agar tepat sasaran,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement