Rabu 10 Oct 2018 04:11 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Mojokerto Sasar Pedagang Pasar

Para pedagang ini memiliki Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian.

Pedagang sayur mayur di pasar tradisional (ilustrasi).
Foto: Antara/Yuhdi Mahatma
Pedagang sayur mayur di pasar tradisional (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MOJOKERTO -- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Mojokerto menyasar kepesertaan pedagang di Pasar Tanjung Mojokerto melalui kegiatan "Grebek Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan". Kepala BPJS Ketenagakerjaan Mojokerto, Suwandoko, Selasa (9/10), mengatakan kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka menyebarkan informasi dan melayani pendaftaran program BPJS Ketenagakerjaan bagi para pedagang di pasar.

"Kegiatan dilangsungkan pukul 14.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB saat kegiatan di pasar sedang ramai oleh pedagang dan pembeli," ujarnya di Mojokerto.

Ia mengemukakan, BPJS Ketenagakerjaan berupaya untuk menyebarkan informasi seputar jaminan sosial ketenagakerjaan yang dapat diterima oleh pedagang di Pasar Tanjung. Dengan membayar iuran mulai dari Rp 16.800 per orang per bulan, para pedagang ini memiliki Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian.

Sementara itu, Kepala UPTD Pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto, Sodikin mengatakan bahwa perlu diadakan kegiatan gerebek pasar sadar jaminan sosial ketenagakerjaan kepada pedagang. Dengan berkomunikasi secara langsung kepada pedagang, diharapkan para pedagang dapat benar-benar paham manfaat dari jaminan sosial ketenagakerjaan.

"Karena saya kepala UPTD Pasar Tanjung, memiliki tanggung jawab terhadap seluruh pedagang di pasar Tanjung Anyar Mojokerto maka dari itu saya sangat mendukung adanya kegiatan seperti ini," ucapnya.

Kegiatan "Grebek Pasar Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan" juga dimeriahkan dengan pengundian hadiah bagi peserta yang mendaftar di booth BPJS Ketenagakerjaan selama kegiatan berlangsung. Peserta yang beruntung mendapatkan hadiah berupa peralatan elektronik rumah tangga dan hadiah menarik lainnya.

Salah satu peserta BPJS Ketenagakerjaan yang mendapatkan hadiah, Slamet Joko Budiono mengatakan bahwa dirinya memang sadar pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan seperti ini. "Saya sadar akan pentingnya perlindungan ini, oleh karenanya saya daftar sebagai peserta. Dan beruntung bisa mendapatkan hadiah saat proses pendaftaran berlangsung," ucapnya.

Sampai dengan selesainya kegiatan grebek pasar, tercatat sudah ada sebanyak 445 pedagang yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Melalui kegiatan ini, pedagang mendapatkan informasi yang lebih jelas seputar program BPJS Ketenagakerjaan. Pedagang juga merasa difasilitasi untuk mendaftar di lokasi pasar tanpa harus datang ke kantor BPJS Ketenagakerjaan.

"Ditambah dengan adanya hadiah bagi para pendaftar, menjadikan banyak pedagang yang mendaftar saat kegiatan berlangsung," ujar koordinator acara, Adinda Septhiariyan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement