REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Perlakukan dan pendidikan yang diberikan pada masa 1.000 hari pertama kehidupan anak, akan sangat menentukan masa depan anak. "Waktu 1.000 hari pertama ini, dihitung sejak anak masih dalam kandungan. Dengan demikian, perlakuan dan pendidikan yang diberikan sejak masih dalam kandungan hingga anak berusia sekitar 2 tahun, akan sangat menentukan tumbuh kembang anak di masa-masa selanjutnya," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Purbalingga, Subeno.

Terkait hal ini, Dinas Pendidikan Purbalingga bekerjasama dengan Direktorat Pembinaan Keluarga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menggelar sosialisasi mengenai pentingnya pendidikan 1.000 hari pertama kehidupan di aula Dinas Pendidikan Purbalingga, Selasa (2/9). Acara sosialisasi dihadiri para pengelola Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan kepala desa di Purbalingga.

Sekretaris Dinas Pendidikan Sri Kuncoro mengatakan, acara tersebut digelar untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya di wilayah pedesaan mengenai pentingnya pendidikan 1.000 hari pertama kehidupan. "Karena itu, yang kita undang dalam acara ini tidak hanya pengelola PAUD, tapi juga para kepala desa agar bisa menularkan informasi ini pada masyarakatnya," jelasnya.

Dalam acara tersebut Subeno menyebutkan, setelah melalui 1.000 pertama kehidupannya, seorang anak berusia 2 tahun, sudah bisa diukur tingkat kecerdasannya. "Untuk itu, masa 1.000 hari pertama kehidupan, sangat menentukan kehidupan anak selanjutnya. Jangan sampai salah dalam mendidik, karena masa-masa itu akan menentukan kehidupan seseorang," katanya.

Dia menjelaskan, berkaitan dengan tumbuh kembang anak hingga usia 2 tahun, ada delapan fase pertumbuhan yang akan dilalui seorang anak. Untuk itu, para orang tua harus betul-betul memantau pertumbuhan tersebut, karena merupakan usia emas bagi seseorang.

"Pendidikan pertama tentu berasal dari orang tua. Tanamkan pendidikan karakter yang kuat pada anak, setelah melewati usia 2 tahun hingga 6 tahun. Dengan demikian, saat anak tersebut tumbuh di usia selanjutnya tidak akan mudah tergelincir dalam perilaku yang tidak baik," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika