Selasa 09 Oct 2018 18:07 WIB

Budaya Literasi Rendah Dinilai Berbahaya

Kalau memiliki konten positif ada baiknya segera dibagikan.

Media sosial
Foto: pixabay
Media sosial

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Hari ketiga Pelatihan 1000 Juru Bicara Pancasila di Kota Pontianak sejak Ahad (7/10) diisi pemateri Indriyatno Banyumurti. Sebagai trainer di bidang manajemen media sosial (medsos), Banyumurti menekankan betapa pentingnya berhati-hati terhadap konten-konten di internet agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.

“Sekarang ini orang-orang gampang sekali mengambil kesimpulan hanya dari sepenggal informasi. Sebenarnya budaya literasi kita semakin dilemahkan dengan hadirnya media sosial,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (9/10).

Rendahnya budaya literasi media memang dinilai Banyumurti berbahaya. Dia mencontohkan, misalnya ada orang yang kecewa dengan belanja daring karena sebelumnya hanya baca judul atau lihat gambar saja sehingga ketika barang tiba tidak sesuai harapan.

Perihal distribusi konten, Banyumurti mengimbau, para peserta apabila mempunyai konten positif agar segera dibagikan. Jangan lupa juga ringankan tangan untuk menyukai dan memberi komentar postingan orang lain yang memang inspiratif. "Kalau punya konten positif segera bagikan, sedekah like dan komentar. Jangan kalah dengan orang negatif di luar sana,” katanya,

Sebelum memulai sesi medsos, ada review materi hari sebelumnya sambil permainan menyanyikan lagu nasional. Setelah itu, fasilitator utama, Muhamad Isnur, membuka pengantar untuk materi sebenarnya dengan meminta para peserta menceritakan pengalaman dalam bermedia sosial.

Pelatihan yang diselenggarakan oleh Komunitas Bela Indonesia bersama partner lokal Suar Asa Khatulistiwa (SAKA) ini berlangsung intensif sejak Jumat (5/10) hingga Senin (8/10) di Hotel Neo Pontianak. Selama pelatihan yang memiliki materi menulis, debat serta manajemen media sosial ini, ada satu buku penting yang dibagikan ke tiap peserta, yakni buku berjudul “Rumah Bersama Kita Bernama Indonesia”, yang ditulis oleh Denny JA dan Tim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement