Selasa 09 Oct 2018 13:35 WIB

Sandi: Transaksi Perdagangan Pasar Tradisional Masih Lesu

Sandi mengajak para pedagang dan pembeli di pasar berdialog.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Muhammad Hafil
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno (tengah) berfoto bersama warga di Pasar Tugu, Bandar Lampung, Lampung, Selasa (9/10).
Foto: Antara/Ardiansyah
Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno (tengah) berfoto bersama warga di Pasar Tugu, Bandar Lampung, Lampung, Selasa (9/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno menyatakan perdagangan yang terjadi di pasar-pasar tradisional di Indonesia masih lesu lantaran harga bahan pokok masih tinggi. Ia berharap ke depan harga kebutuhan pokok masyarakat normal sehingga transaksi di pasar tradisional bergairah dan ramai kembali.

"Kami akan pastikan harga bahan pokok terjangkau, dan pasar tradisional ramai kembali," kata Sandi Uno saat berdialog dengan ibu pedagang di Pasar Tugu Kota Bandar Lampung, Selasa (9/10).

Kedatangan Sandi disambut para pengunjung pasar termasuk ibu-ibu yang pagi-pagi sudah ke pasar. Sandi juga mengajak berdialog dengan pedagang dan pembeli, berfoto dengan masyarakat.

Sandi mengatakan pasar tradisional seperti Pasar Tugu di Bandar Lampung ke depannya akan lebih ramai lagi. Ia akan mengupayakan agar harga kebutuhan pokok rakyat lebih terjangkau sehingga perdagangan di pasar lebih meningkat.

Selama ini, ujar dia, harga kebutuhan pokok rakyat tinggi menyebabkan transaksi di pasar menjadi lesu, dan pedagang juga banyak yang berhenti berdagang karena sepi pembeli. "Daya beli masyarakat berkurang pasar jadi sepi," ujarnya.

Setelah berdialog dengan pedagang dan pengunjung pasar, Sandi juga menanyakan keluhan di pasar selama ini. Ia berharap keluhan masyarakat dapat dicarikan solusinya agar ekonomi masyarakat lebih maju lagi.

Sebelum meninggalkan Pasar Tugu, Sandi menyempatkan diri makan nasi uduk di sebuah warung pasar. Setelah itu, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengisi pertemuan dialog dengan pengusaha muda di Graha Mandala Alam, sholat dzuhur berjamaah di masjid, terakhir berdialog dengan masyarakat milenial di warung kopi Woodstairs kawasan Wayhalim, Bandar Lampung.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement