Selasa 09 Oct 2018 01:46 WIB

Anies: Belum Dapat Gantinya Nih

Gubernur Anies Baswedan menyinggung posisinya yang masih sendiri memimpin Jakarta.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Yudha Manggala P Putra
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ilustrasi
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyinggung posisinya yang sendiri memimpin Jakarta saat menyampaikan sambutan dalam Tabligh Akbar Muharram di pelataran Monas, Jakarta Pusat, Senin (8/10) malam. Tabligh tersebut dihadiri beberapa tokoh nasional, salah satunya cawapres 2019 Sandiaga Uno.

Anies menyinggung hal itu saat menyebut satu per satu kepada para tamu yang datang. Di antaranya para habaib, alim ulama, dan pejabat serta tokoh nasional. Saat menyebut Sandiaga sebagai mantan cawagub DKI, Anies kemudian menyampaikan sampai saat ini masih sendiri memimpin Jakarta.

"Saya belum dapet gantinya nih," katanya saat menyampaikan sambutan di hadapan ribuan massa Tabligh Akbar.

Anies mengungkapkan, Oktober ini adalah bulan yang menandakan sudah satu tahun dirinya memimpin Jakarta. Seluruh janji yang telah ia sampaikan akan ditunaikan. Mulai dari membuka Monas kembali untuk acara keagamaan seperti tabligh akbar, sampai mencabut izin beberapa pulau reklamasi.

"PR kita masih banyak masih besar mohon doa para ulama para habaib doakan agar kita bisa menunaikan janji dengan baik," ungkap dia.

Kemudian Anies kembali menyampaikan harapannya agar dalam waktu dekat ada keputusan terkait siapa yang akan menjadi wakil gubernur pendampingnya. "Dulu berdua sekarang saya lagi sendirian, semoga tidak lama lagi akan segera ada partnernya," tambah dia.

Tak lupa, Anies juga berterima kasih atas penyelenggaraan tabligh akbar ini. Menurutnya agenda tersebut merupakan bagian dari upaya menjaga akhlak warga Jakarta.

"Terima kasih menjadi bagian menjaga akhlak warga Jakarta. Insya Allah Pemprov Jakarta berkomitmen mendukung kegiatan majelis Rasulullah ini," tutur dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement