Senin 08 Oct 2018 19:09 WIB

Festival Arab Pegon Bakal Digelar di Yogyakarta

Di keraton termasuk di Yogyakarta terdapat manuskrip yang memakai tulisan Arab Pegon.

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Yusuf Assidiq
Ketua Forum Komuniasi Pondok Pesantren DIY  Habib A Syakur.
Foto: Neni Ridarineni.
Ketua Forum Komuniasi Pondok Pesantren DIY Habib A Syakur.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA –- Ketua Forum Komuniasi Pondok Pesantren DIY  Habib A Syakur mengungkapkan adanya rencana menggelar Festival Arab Pegon tahun depan. Menurutnya, usulan itu disampaikan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.

“Pesantren itu kepanjangan tangan dari budaya keraton, terutama yang terkait dengan tulisan Arab Pegon. Karena di keraton termasuk di Yogyakarta terdapat manuskrip yang memakai tulisan Arab Pegon," kata Habib A Syakur pada wartawan usai audiensi dengan Gubernur DIY di Kepatihan Yogyakarta, Senin (8/10).

Ia menjelaskan, Arab Pegon adalah tulisan dengan abjad atau huruf Arab tapi menggunakan bahasa lokal seperti bahasa Jawa. "Pak Gubernur juga berharap agar kalangan pesantren berkolaborasi dengan keraton," ujarnya.

Harapannya, apa yang bisa diberikan pemerintah daerah kepada pesantren bisa dikomunikasi kepada pengurus pesantren, demikian juga yang menjadi keluhan dan pemikiran pesantren bisa sampaikan kepada gubernur dan dinas terkait.

Pada bagian lain, Habib mengatakan pertemuannya dengan Gubernur DIY untuk melaporkan rencana Forum Komunikasi Pondok Pesantren DIY bakal menyelenggarakan kegiatan Hari Santri Nasional yang diawali dengan Grebeg Santri pada Ahad (7/10).

Dalam kegiayan Hari Santri Nasional ini juga akan diselenggarakan Festival Budaya Panggung Krapyak, Rabu (10/10) dan Muktamar Pemikiran Pesantren (11/10). Direncanakan, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin akan menghadiri Festival Santri dan Festival Budaya Panggung Krapyak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement