REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian berencana menutup Simpang Pancoran pada Senin (8/10) malam. Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf menjelaskan, pihaknya bersama Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta telah membuat rekayasa lalu lintas selama penutupan tersebut.
“Ada pengerjaan proyek LRT di depan Gedung Smesco, lalu lintas direkayasa. Sebagian fly over Pancoran dan halte bus Transjakarta ditutup di waktu tertentu,” ujar Yusuf saat dikonfirmasi Republika.co.id, Senin (8/10).
Rekayasa lalu lintas sudah dibuat oleh Dishubtrans DKI Jakarta dan pengaturan arus serta arahan jalan alternatif di lapangan, akan dilakukan polisi lalu lintas. Adapun rekayasa lalu lintas yang dilakukan adalah sebagai berikut.
- Penutupan Simpang Pancoran pada 6 sampai 13 Oktober 2018, pukul 23.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB. Bagian yang ditutup adalah fly over Pancoran sisi selatan, putaran arah barat sisi barat fly over Pancoran dan jalan bawah samping fly over Pancoran yang menuju Kuningan.
- Pengalihan arusnya sebagai berikut, lalu lintas dari arah timur (Cawang), selatan (Kalibata), dan utara (Tebet), yang akan menuju barat (kuningan) dialihkan menuju Jalan Soepomo-Jalan Casablanca-Jalan HR Rasuna Said melalui Jalan Pasar Minggu-Jalan Duren Tiga Raya. Kendaraan roda empat akan menggunakan Gate Tol Tebet 1.
- Halte Transjakarta Pancoran Barat tidak melayani penumpang. ANDINI (Angkutan Dini Hari) rute Koridor 9 Pinang Ranti-Pluit melewati Gate Tol Tebet 1 keluar di Exit Tol Tegal Parang.