Senin 08 Oct 2018 06:07 WIB

Korban Likuifaksi Palu Bisa Mencapai 5.000-an

Masih ada 5.000-an orang belum ditemukan di Desa Palarua dan Petobo, Palu.

Rep: Tim Republika/ Red: Elba Damhuri
Alat berat mencari korban yang tertimbun lumpur akibat pencairan (likuifaksi) tanah yang terjadi di Desa Jono Oge, Sigi, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10).
Foto:

Danis menambahkan, dalam menyediakan air bersih dan sanitasi bagi pengungsi, Kementerian PUPR juga telah menyediakan 22 hidran umum (HU) berkapasitas masing-masing 2.000 liter yang tersebar di 18 titik.

Lokasi-lokasi HU di antaranya di Lapangan Watulempo, halaman balai kota, Bundaran Biromaru, dan gedung RRI Palu. Selain hidran umum dan mobil tangki air, Kementerian PUPR juga mengirimkan mobil IPA (instalasi pengolahan air) untuk penyediaan air besih. Telah disediakan dua unit mobil IPA dari Surabaya dan satu unit dari Bekasi.

Belum merata

BNPB mengakui, ada sejumlah daerah terdampak gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah yang belum mendapatkan bantuan. "Memang kita akui distribusi bantuan masih belum bisa mengover semua wilayah terdampak bencana. Hal ini karena akses wilayah terdampak yang begitu sulit karena terpencil atau jalan yang rusak atau tertutup reruntuhan," kata Sutopo Purwo Nugroho.

Sutopo menyebut beberapa wilayah yang mungkin mengalami kesulitan akses distribusi, di antaranya Donggala bagian utara dan Sigi. "Banyak kecamatan dari dua wilayah ini kemungkinan belum tersentuh bantuan," ujar Sutopo.

Sebelumnya, BNPB juga telah memaparkan empat wilayah yang terisolasi dan belum mendapatkan akses bantuan logistik. Keempat kecamatan yang terisolasi tersebut yaitu Lindu, Kolawi, Kolawi Selatan, dan Titikor.

Sutopo bahkan menyebutkan, dari empat kabupaten/kota di Sulawesi Tengah yang terkena gempa dan tsunami, belum semua area memperoleh bantuan secara merata. Ia mengakui, bantuan dari berbagai elemen masyarakat, baik dari Indonesia maupun dunia internasional, saat ini mulai menumpuk di Kota Palu.

Kepada masyarakat yang mendapatkan laporan dari orang terdekat atau kerabat lokasi wilayah yang belum mendapatkan bantuan logistik. Sutopo mengimbau agar segera melapor ke posko nasional penanganan bencana di Kota Palu atau bisa menghubungi akses hotline BNPB agar segera ditindaklanjuti.

(mimi kartika/adinda pryanka/amri amrullah ed: fitriyan zamzami)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement