REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Perum Bulog Sulawesi Tengah menggelar operasi pasar murah di Kota Palu hingga batas waktu yang belum ditentukan. Operasi pasar yang digelar pascagempa dan tsunami ini guna menormalkan kembali perekonomian masyarakat setempat.
Kepala Perum Bulog Divisi Regional Sulteng Khozin di Palu, Sabtu (6/10) petang mengatakan operasi pasar dilakukan mulai Jumat (5/10) untuk mengatasi kekurangan bahan pokok yang terjadi di daerah terdampak bencana gempa dan tsunami di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Sigi. "Tidak ada batas waktu operasi pasar murah yang kami adakan. Operasi pasar tidak dibatasi demi menghidupkan perekonomian di daerah terdampak bencana," katanya.
Operasi pasar yang diadakan Bulog Sulteng, lanjut Khozin, dimulai pukul 06.00 WITA hingga 17.00 WITA. Tempat operasi pasar berada di depan Kantor Perum Bulog Divre Sulteng Jalan Profesor Moh Yamin, Kota Palu.
"Kita juga mengadakan operasi pasar di Pasar Inpres Manonda, Pasar Masomba dan Pasar Tavanjuka," katanya.
Sembako yang dijual meliputi beras, minyak goreng, gula, tepung terigu dan daging beku. Khozin merincikan untuk beras Bulog Sulteng mematok harga Rp 8.500 per kg, minyak goreng Rp 12.500 per kg, gula kemasan premium Rp 11.500 per kg, tepung terigu Rp 8.000 per kg dan daging beku Rp 80.000 per kg.
"Operasi pasar baru kita adakan Jumat karena sebelumnya penjarahan dimana-mana. Kita takut melakukan operasi pasar. Alhamdulillah operasi pasar yang kita lakukan dijaga polisi dan tentara. Gudang sembako milik Bulog Sulteng juga sudah dijaga," katanya.
Khozin mengimbau masyarakat yang membutuhkan sembako agar langsung mendatangi stand operasi pasar di empat titik yang telah disediakan.