Jumat 05 Oct 2018 17:43 WIB

JK: Tawaran Pinjaman Bank Dunia untuk Palu Wajar

Bantuan asing bukan merupakan permintaan dari Pemerintah Indonesia.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Teguh Firmansyah
Kondisi gedung Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu yang rusak akibat gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (5/10).
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Kondisi gedung Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu yang rusak akibat gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (5/10).

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut tawaran pinjaman dari Bank dunia untuk bantuan pemulihan gempa dan tsunami Palu belum dibicarakan lebih lanjut oleh Pemerintah. Sehingga belum ada kepastian mengenai mekanisme pinjaman untuk penanganan gempa dan tsunami di Palu.

Namun, ia sendiri menilai wajar bantuan pinjaman tersebut kepada negara-negara yang tengah mendapat musibah.

"Itu kan biasa saja bank dunia membantu buat loan jangka panjang, apalagi dalam keadaan darurat ini, itu kan sudah tugasnya membantu negara-negara yang anggota bank dunia yang mengalami tekanan darurat," kata JK usai meninjau penanganan gempa dan tsunami di Kota Palu, Jumat (5/10).

Baca juga, Ilmuwan Asing Terkejut Besarnya Gelombang Tsunami Palu.

Namun ia menegaskan, bantuan dari asing bukan merupakan permintaan dari Pemerintah Indonesia. "Yang pertama kita tidak minta tapi kalau ada yang mau bantu, kita terima," ujarnya.

Hari ini JK meninjau penanganan gempa dan tsunami di Kota Palu dan sebagian wilayah di Kabupaten Donggala, sejak Jumat (5/10) pagi. Dalam kunjungannya juga, JK yang menjadi komandan tim penanganan gempa dan tsunami Palu juga sempat rapat koordinasi dengan Pemerintah daerah setempat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement