Jumat 05 Oct 2018 06:57 WIB

Bantuan Belum Sentuh Sigi dan Donggala

Bahan makanan yang tersisa semakin menipis baik di Donggala maupun di Sigi

Sebanyak 1.600 orang korban bencana gempa bumi dan tsunami Sigi, Donggala, dan Palu, Sulawesi Tengah tiba di Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (4/10).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Sebuah mobil tertimbun lumpur akibat pencairan (likuifaksi) tanah yang terjadi di Desa Jono Oge, Sigi, Sulawesi Tengah, Kamis (4/10).

Hal itu terlihat saat ada tiga helikopter yang berputar-putar di atas wilayah Donggala, di mana para warga langsung berhamburan mendekati lapangan tempat helikopter tersebut mendarat. Akibatnya jalanan menuju lapangan pendaratan helikopter disesaki masyarakat yang ingin mendapat bantuan.

Bahkan, seorang perempuan paruh baya, Khatijah, langsung memeluk tim Republika. Khatijah mengharapkan bantuan yang belum sampai di wilayah tersebut. 

"Kami ini belum dapat bantuan sama sekali. Kita ini makan bahan-bahan sisa sebelum gempa. Kami minta tolong sampaikan, kasihan anak-anak kecil dan orang tua," katanya. 

Ia dan ratusan warga harus kecewa karena tiga helikopter tidak jadi mendarat di lapangan Kampung Wani II. "Yah, kok tidak jadi, bagaimana ini," ujar Khatijah sambil menahan tangisnya.

Kondisi Sigi

Di Kabupaten Sigi, hampir semua rumah rusak parah. Bahkan, satu permukiman di Desa Jono Oge, Kecamatan Sigibiromaru, Kabupaten Sigi, sebagiannya tenggelam, sebagian lain tergeser hingga dua kilometer.

Ribuan warga selamat saat ini bertahan di Posko 4 Desa Lolo, Kecamatan Sigibiromaru, tanpa bahan makanan memadai. Di desa ini, listrik masih mati dan pasokan BBM tidak ada sama sekali.

"Ini sudah hari keenam, tapi gimana ini, tidak ada tampak sama sekali di Sigi. Semua di Palu saja," ujar salah seorang warga, Jamaludin.

Seorang warga lain, Sibali Rejo, terpaksa harus mengobati tangannya ke posko pengungsian di daerah Palu yang terjangkau tim kesehatan. "Tidak ada tim medis di sini. Saya ke Palu untuk obati ini," kata Sibali sambil memegang tangannya yang dibalut perban.

Kondisi akses jalan di Kabupaten Sigi rusak parah. Dimulai dari jalan di Desa Lolo hingga Desa Jono Oge, Sigibiromaru. Kontur jalan rusak parah, pecah dan bergelombang. Lokasi tersebut pun kemarin sempat dikunjungi oleh Joko Widodo berserta rombongan saat kunjungan kedua di Sulawesi Tengah, Rabu (3/10) kemarin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement