Kamis 04 Oct 2018 23:19 WIB

Buya Syafii: Pemimpin Muda Harus Kenal Sejarah Indonesia

Sejarah Indonesia dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air.

Buya Syafii Maarif.
Foto: dokumentasi
Buya Syafii Maarif.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Etik Hakim Konstitusi ‘Buya’ Ahmad Syafii Maarif mengatakan, calon pemimpin muda harus memiliki pemahaman tentang sejarah Indonesia. Dengan mempelajari sejarah akan banyak nilai-nilai positif didapatkan.

“Memahami sejarah Indonesia dapat menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air yang dalam, sehingga dapat bergerak seirama,” ujar Buya dalam acara dialog pemimpin muda yang diselenggarakan oleh Kader Bangsa angkatan 8 di Kantor Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Kamis (4/10).

Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah itu menyebutkan, perilaku tidak bermoral, kondisi Indonesia yang dihadapi aneka masalah, koruptif membuat nilai wawasan kebangsaan terkikis yang akhirnya menimbulkan kekhawatiran mendalam,  bahkan masih ada masyarakat yang bernasib belum beruntung.

“Masalah ini harus bisa diatasi lewat hadirnya sosok negarawan. Maka dari itu jadilah pemimpin yang berkarakter dengan mengembangkan profesi menjadi negarawan,” kata Buya.

Dalam acara yang mengikutsertakan 40 calon legislatif (caleg) dari berbagai partai yang berbeda, Buya menuturkan, bangsa Indonesia bisa bertahan hingga ribuan tahun jika dari kader Partai Politik muncul negarawan dalam semua bidang, baik tingkat desa maupun nasional. Ada perbedaan mendasar antara politikus dan negarawan. 

“Seringkali banyak politikus kita yang berfikir politik sebagai mata pencaharian, sehingga mengikuti kebutuhan jangka pendek dan pragmatis. Sedangkan negarawan adalah sosok yang memikirkan bangsa dan negara untuk ribuan tahun mendatang,” tegas Buya.

Selain Buya, dia hari keempat program Kader Bangsa angkatan 8 turut hadir juga Ketua KPUD Jakarta 2012-2013 Dahlia Umar dan Anggota Bawaslu RI 2012-2017 Daniel Zuchron. Keduanya memberikan pemaparan tentang membangun relawan dan saksi dalam pemilihan serentak tahun 2019 mendatang.

Program pelatihan pemimpin muda Kader Bangsa Fellowship Program (KBFP) resmi dibuka pada Senin (1/10) kemarin. Berbeda dari angkatan-angkatan sebelumnya, Kader Bangsa angkatan 8 yang dilaksanakan dari tanggal 1 sampai 5 Oktober 2018 ini diikuti oleh calon legislatif (caleg) muda yang datang dari berbagai penjuru kota di Indonesia. Mereka adalah caleg untuk DPR RI, tingkat Propinsi sampai DPRD Kabupaten dan Kota.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement