Kamis 04 Oct 2018 20:10 WIB

1,5 Ton Rendang Terbang ke Palu

Pemerintah Provinsi Sumatra Barat juga menyumbang uang tunai Rp 1 miliar.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Ani Nursalikah
Sejumlah pengungsi korban bencana alam gempa bumi dan tsunami bersiap untuk masak di Posko Pengungsian Rumah Dinas Gubernur, Palu.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah pengungsi korban bencana alam gempa bumi dan tsunami bersiap untuk masak di Posko Pengungsian Rumah Dinas Gubernur, Palu.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Sedikitnya 1,5 ton rendang yang dikumpulkan sebagai bantuan dari masyarakat Sumatra Barat bisa diterbangkan ke Palu, Sulawesi Tengah. Bantuan tersebut terbang dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada Kamis (4/10) siang tadi menuju Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta.

Perjalanan rendang menuju Palu dijadwalkan akan dilanjutkan melalui penerbangan esok hari. Selain rendang, Pemerintah Provinsi Sumatra Barat juga mengirimkan donasi dalam bentuk uang tunai sebesar Rp 1 miliar. Angka tersebut berasal dari kas Pemprov Sumbar sebesar Rp 500 juta dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) sebesar Rp 500 juta.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar Rumainur menjelaskan, dirinya saat ini sedang berada di Halim Perdanakusuma untuk mengurus keberangkatan bantuan rendang esok hari. "Ya, saya sedang urus kargo di Halim bersama enam petugas lain (dari Sumbar)," kata Rumainur, Kamis (4/10).

Rumainur menambahkan, keberangkatan rendang menuju Palu juga dikoordinasikan oleh Badan Penghubung Sumatra Barat di Jakarta. Bila tidak ada hambatan, maka rendang bisa didistribusikan kepada korban gempa mulai Sabtu (6/10) mendatang.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit menyebutkan dipilihnya rendang sebagai bantuan karena olahan kuliner khas Minangkabau tersebut bisa bertahan hingga satu bulan. Dengan begitu, rendang merupakan bahan makanan yang cukup 'aman' bila didistribusikan hingga ke pelosok daerah.

"Kita harap bantuan terus mengalir untuk saudara kita di Palu dan sekitarnya," kata Nasrul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement