REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Jumlah korban meninggal dunia akibat bencana gempa disusul tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, hingga Kamis pukul 18:00 WITA mencapai 1.558 orang.
Berdasarkan data yang diterima dari Posko Satgasgab Tanggap Darurat Bencana Tsunami Sulawesi Tengah di Palu, korban meninggal dunia tersebut merupakan hasil dari operasi gabungan evakuasi korban bencana alam di Palu hingga Donggala.
Korban meninggal dunia tersebut saat ini berada di penguburan massal Poboya 582 jiwa, penguburan massal Pantoloan 35 jiwa, dikebumikan di permakaman keluarga 921 jiwa, dan ada juga yang belum dimakamkan 20 jiwa yang kini berada di RS Madani.
Selain korban meninggal dunia, tercatat korban luka sebanyak 2.549 orang, korban hilang sebanyak 113 orang, tertimbun sebanyak 152 orang, dan rumah rusak sebanyak 65.733 unit.
Baca juga, Tsunami Palu adalah Skenario Terburuk.
Adapun akibat bencana alam ini, tercatat jumlah pengungsi sebanyak 70.821 orang yang sebagian di antaranya ada yang mengungsi ke beberapa daerah lainnya, yakni ke Makassar 4.631 orang, Balikpapan 1.173 orang, Jakarta 182 orang, dan Manado 171 orang.
Para pengungsi tersebut keluar dari Palu dengan menggunakan jalur udara dan jalur laut. Sebelumnya, pada Jumat (28/9), terjadi gempa begitu besar yang mengguncang wilayah Palu dengan kekuatan 7,4 magnitudo yang disusul dengan terjangan gelombang tsunami di sepanjang garis pantai Donggala hingga Kota Palu dan menyebabkan ribuan orang menjadi korban.