REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengirimkan testimoni terkait peluncuran buku Potrait's of Indonesia's Top Foreign CEOs 2018 di Auditorium Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jakarta Pusat pada Kamis (4/10). Buku yang diterbitkan PT Warta Aksara Sakti tersebut mengulas tentang 14 Chief Executive Officer (CEO) asal mancanegara yang berkarier di Indonesia. Acara tersebut juga dihadiri Ketua Dewan Kehormatan Kadin Suryo Bambang Sulistyo.
Dalam siaran yang dibagikan kepada wartawan, Wapres JK mengatakan, buku ini sangat berharga karena pembaca dapat memetik pelajaran dari kisah dan pengalaman para pemimpin mancanegara yang sukses mengembangkan bisnis di Indonesia. Apalagi, menurut JK, proses menghasilkan seorang pemimpin unggul bukan merupakan pekerjaan satu malam, karena memerlukan proses pembelajaran yang panjang dan tak kenal lelah.
"Saya harap buku ini dapat bermanfaat dan menginspirasi pembaca sehingga kelak tercipta pemimpin-pemimpin Indonesia di berbagai bidang yang tidak hanya berjaya di dalam negeri, namun juga di kancah global dan membawa kebanggaan bagi bangsa," ujar JK.
Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando mengatakan, pihaknya senang sekali dengan diluncurkannya sebuah buku berisi tentang sosok CEO yang berhasil di bidang masing-masing. Menurut dia, sangat tepat sebuah buku diluncurkan di Perpusnas yang memang dibangun untuk mencerdaskan kehidupan berbangsa.
"Kehadiran buku berkualitas ini menjadi sangat penting. Paradigma Perpustakaan Nasional ini bisa bermanfaat kalau (layanan) buku yang diluncurkan, nanti Perpustakaan Nasional membeli copy right, dan buku didigitalisasi untuk melayani masyarakat," kata Syarif.
Adapun 14 CEO yang dimuat dalam buku ini, antara lain Peter Van Zyl (CEO PT Asuransi Allianz Utama Indonesia), Umesh Phadke (CEO PT L'Oreal Indonesia), Daniel L Wieczynski (CEO ExxonMobil Cepu Indonesia), dan Choo Sin Fook (CEO PT FWD Life Indonesia). Selain itu, ada Daniel Loh (CEO PT BASF Indonesia) dan Marc Loutte (CEO PT Sampoerna Agro Tbk).
"Dengan bedah buku ini, kami berharap besok, lusa, dan seterusnya perpustakaan ini menjadi tempat mengembangkan dan mengkader CEO muda, sehingga mencederskan bangsa ke depan," tambah Syarif.
Ikuti Whatsapp Channel Republika