Kamis 04 Oct 2018 12:00 WIB

TNI AL Tambah Helikopter untuk Distribusi Bantuan

Helikopter Panther hanya dimaksimalkan oprasionalnya di daerah Sulawesi Tengah.

Helikopter Panther (ilustrasi)
Foto: airbushhelicopters
Helikopter Panther (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- TNI Angkatan Laut kembali menambah armadanya untuk mengoptimalkan pengiriman dan pembagian logistik kepada para korban bencana di Provinsi Sulawesi Tengah. TNI AU mengerahkan helikopter Panther.

Komandan Lantamal VI Laksamana Pertama TNI AL Dwi Sulaksono melalui rilis dari Dinas Penerangan (Dispen) Lantamal yang diterima di Makassar, Kamis (4/910) mengatakan pengerahan helikopter Panther untuk mengoptimalkan distribusi bantuan.  "Helikopter Panther ini hanya dimaksimalkan di daerah Sulawesi Tengah, logistik kiriman dari Makassar tetap diangkut menggunakan KRI, sedangkan sisanya setelah tiba di Palu baru menggunakan helikopter," katanya.

Ia mengatakan helikopter milik TNI AL itu akan mendistribusikan bantuan ke daerah-daerah yang tidak terjangkau karena keterbatasan akses. Beberapa daerah yang menjadi sasaran pendistribusian, seperti Parigi Moutong dan lainnya. Pihak TNI AL untuk sementara fokus di daerah tersebut sebelum pindah ke daerah lainnya.

"Sekarang helikopter TNI AL sedang menyalurkan bantuan di daerah Parigi Mautong selain itu beberapa daerah yang mungkin belum tersentuh dikarenakan saat ini masih sulit ditembus lewat jalur darat juga sedang diupayakan," katanya.

Laksma Dwi Sulaksono menyatakan penggunaan transportasi udara lebih memungkinkan dan cepat dilakukan karena akses ke beberapa daerah masih sulit ditembus dengan menggunakan jalur darat. Para korban gempa di daerah tersulit itu pun berdatangan ketika bantuan tersebut dibagikan dari atas helikopter. Kerumunan masyarakat langsung berdatangan dari berbagai arah menuju alun-alun kota tempat pembagian logistik tersebut.

"Kami senantiasa untuk berusaha mempercepat pendistribusian lewat jalur manapun juga karena masyarakat yang menjadi korban bencana alam gempa dan tsunami ini telah mengalami krisis makanan dan minuman sejak beberapa hari yang lalu pascabencana ditambah dengan kondisi perekonomian di Sulteng yang belum berjalan dengan baik," ucap Danlantamal VI Laksma TNI Dwi Sulaksono.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement