Kamis 04 Oct 2018 06:04 WIB

Pemprov Sumbar Kesulitan Distribusikan Rendang ke Palu

Rendang yang terkumpul untuk dikirim ke Palu telah mencapai 1,3 ton.

Petugas mengumpulkan bantuan paket rendang di posko bantuan bencana gempa dan tsunami Palu dan Donggala, di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat, di Padang, Senin (1/10).
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Petugas mengumpulkan bantuan paket rendang di posko bantuan bencana gempa dan tsunami Palu dan Donggala, di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat, di Padang, Senin (1/10).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Provinsi Sumatra Barat kesulitan mendistribusikan masakan rendang yang telah terkumpul untuk membantu logistik korban gempa dan tsunami di Donggala serta Palu, Sulawesi Tengah. "Kita sudah berkoordinasi dengan sejumlah maskapai penerbangan komersil tetapi jadwal penerbangan ke Palu masih belum jelas," kata Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit di Padang, Rabu (3/10).

Pemprov Sumbar juga mencoba menghubungi kantor penghubung Sulawesi Tengah di Jakarta untuk melihat kemungkinan distribusi bantuan menggunakan penerbangan darurat menggunakan pesawat TNI. Namun hingga kini belum ada informasi valid terkait kemungkinan tersebut.

Alternatif lain, menurut Nasrul, adalah pesawat komersil ke Jakarta, menyambung ke Makassar lalu masuk lewat jalur darat ke Palu melalui Poso. Namun jalur itu diperkirakan masih berat untuk dilewati. Selain waktu tempuh yang lebih dari lima jam, armada truk pengangkut juga belum tentu ada yang bersedia. "Kita pertimbangkan semua alternatif sambil menunggu paling lama satu minggu ini," kata dia.

Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Sumbar Erman Rahman menyebut rendang yang terkumpul untuk dikirim ke Palu telah mencapai 1,3 ton. "semua sudah dikemas, siap didistribusikan jika penerbangan sudah ada," kata dia.

Selain rendang juga ada pakaian laik pakai, selimut dan perlengkapan lain. Seperti tenda dan terpal yang disumbangkan berbagai kalangan. Juga ada uang tunai sekitar Rp 1 miliar. Uang itu merupakan bantuan dari Pemprov serta dibantu beberapa instansi lainnya dan juga donasi dari masyarakat.

Rendang merupakan makanan khas Minang yang relatif tahan hingga satu bulan. Diharapkan kuliner itu tidak rusak sebelum sampai di tangan korban bencana yang membutuhkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement