REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Pemerintah Kota (Pemkot) Manado menyatakan terbuka menerima para korban gempa Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah yang mau mengungsi sementara di daerah tersebut.
"Kami menyambut para korban yang datang mengungsi dari Palu dan Donggala untuk tinggal sementara waktu di Manado, sampai keadaan membaik di daerah asalnya," kata Wakil Wali Kota Manado, Mor Bastiaan, Rabu (3/10).
Apalagi, kata Bastiaan, banyak warga Palu dan Donggala yang berasal dari Kota Manado sehingga kalau mau mengungsi sementara bisa ke Manado lebih aman bersama kerabat. Bahkan, dia sedang memikirkan bagaimana mendatangkan korban bencana asal Kawanua untuk sementara mengungsi di Manado karena situasi yang masih kacau di daerah tersebut.
Selain memikirkan bagaimana membantu korban bencana, ia juga menginstruksikan badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Manado, Tagana, dinas sosial dan dinas kesehatan dan PMI untuk terus berkoordinasi dengan aparat terkait di daerah bencana. Bastiaan mengatakan, selain terbuka menerima pengungsi bencana, dari Palu dan Donggala, Pemkot Manado juga memberikan bantuan logistik pada Sabtu malam, dan sedang menyiapkan bantuan berikutnya.
"Bantuan sudah terkumpul dan akan kami kirimkan berupa makanan, kebutuhan pakaian sampai air minum, yang kami harapkan bisa membantu meringankan beban para korban bencana," katanya.
Ia juga mengajak seluruh warga Manado, untuk mendoakan para korban bencana baik yang meninggal maupun terluka dan kehilangan harta benda agar diberikan kekuatan.