Rabu 03 Oct 2018 19:15 WIB

Polisi Diingatkan tak Mudah Terpengaruh Hoaks

Polisi juga diminta bisa menghentikan penyebaran informasi hoaks

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur bersama Komando Daerah Militer (Kodam) V/ Brawijaya memggelar apel sinergitas TNI-Polri daerah Jawa Timur di Mako Brimob subden 2 A Tandes, Surabaya, Selasa (3/10). Apel tersebut dihadiri oleh Kapolda Jatim Irjenpol Luki Hermawan bersama Pangdam V/ Brawijaya Mayjend TNI Arif Rachman.
Foto: Dadang Kurnia / Republika
Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur bersama Komando Daerah Militer (Kodam) V/ Brawijaya memggelar apel sinergitas TNI-Polri daerah Jawa Timur di Mako Brimob subden 2 A Tandes, Surabaya, Selasa (3/10). Apel tersebut dihadiri oleh Kapolda Jatim Irjenpol Luki Hermawan bersama Pangdam V/ Brawijaya Mayjend TNI Arif Rachman.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan mengingatkan jajarannya agar tidak mudah terpengaruh berita hoaks dalam menyambut gelaran Pemilu 2019. Dia juga mengingatkan agar jajarannya bisa menghentikan penyebaran informasi hoaks di masyarakat, dan meminta melaporkan kepada pimpinannya jika ditemukan berita-berita hoaks.

"Kepada anggota jangan sampai terpengaruh berita berita hoaks. Anggota harus bisa menghentikan berita-berita yang sifatnya hoaks dan bila ini ditemukan segera laporkan kepada pimpinan," kata Luki usai menggelar apel sinergitas TNI-Polri daerah Jawa Timur di Mako Brimob subden 2 A Tandes, Surabaya, Selasa (3/10).

Masih dalam upaya menjaga keamanan Pemilu 2019, Luki juga menyatakan akan menggelar kegiatan bersama dengan jajaran Kodam V/Brawijaya. Kegiatan yang dimaksud seperti patroli skala besar yang melibatkan satuan dari Polda Jatim dan Kodam V/ Brawijaya.

Karena PAM Pemilu 2019 ini cukup lama, yakni sekitar 7 bulan, Luki berharap jajarannya supaya sarana-prasarananya dicek, termasuk pengawasan secara melekat terhadap anggota. Dia juga meminta jajarannya untuk menjaga emosional dan tidak sampai terpancing.

"Jaga emosional anggota, jangan sampai terpancing maupun ada benturan-benturan dengan TNI, maupun masyarakat," kata Luki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement