REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan perbaikan landasan pacu atau runway Bandara Mutiara Sis Al Jufri membutuhkan waktu satu hingga dua pekan. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan ada dua sisi landasan pacu yang masih perlu dilakukan perbaikan.
“Bandara Mutiara Mutiara Sis Al Jufri ada dua sisi di mana sisi 33, efektif sekarang 2.000 meter. Sisi 15 yaitu 250 meter tengah dibangun kembali,” kata Budi dalam konferensi pers di gedung Kemenhan, Rabu (3/10).
Untuk sisi 33 landasan pacu tersebut, Budi menjelaskan ada keretakan yang kontruksinya relatif lebih sulit untuk diperbaiki. Sehingga, kata dia, untuk landasan pacu sisi 33 masih membutuhkan waktu sampai dua pekan.
Selanjutnya, untuk landasan pacu sisi 15 akan selesai juga dalam dua pekan ke depan. “Panjang landasan 2.250 meter sehingga pesawat sejenis Boeing 737 bisa mendarat termasuk airbus dan penerbangan lebih leluasa, kemungkinan kami akan percepat untuk sisi 15 bisa sampai 10 hari,” ujar Budi.
Sementara itu, Direktur Bandar Udara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Polana B Pramesti memastikan selama perbaikan dilakukan landasan pacu yang bisa digunakan sepanjang 2.000 meter. Polana mengakui pada landasan pacu yang masih bisa digunakan tersebut ada kerusakan namun tidak banyak.
Untuk proses perbaikan landasan pacu sisi 15, Polana mengatakan saat ini sedang dalam proses pelaksanaan. “Sambil mencari material dan peralatan yang bisa diselesaikan, paling lama dua pekan,” tutur Polana. Sementara itu untuk landasan pacu sisi 33, menurut Polana ada kerusakan dan keretakan yang cukup dalam.
Selanjutnya, untuk bangunan terminal Bandara Mutiara Sis Al Jufri kerusakannya cukup signifikan terdapat pergerakan tanah. Polana mengatakan Dalam perbaikan terminal bandara akan dibantu untuk persetujuannya dan tiga sampai empat bulan bisa diselesaikan.
Selanjutnya, untuk perbaikan pemandu lalu lintas udara Airnav di bandara tersebut akan dibangun tower baru. “Fase pembangunan berjalan akan ada tower baru, masih ada gempa sekarang. Tapi menurut tim kami tidak ada penambahan kerusakan,” ujar Polana.