REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktivis Ratna Sarumpaet mengakui bahwa dia tidak dianiaya oleh sekelompok orang. Wajah lebam yang ia alami murni akibat efek dari operasi plastik untuk keperluan sedot lemak di wajahnya. Ratna memohon maaf kepada semua pihak, terutama Koalisi Adil Makmur pengurung capres-cawapres Prabowo-Sandiaga.
Tak disangka-sangka, alasan tersebut justru beredar luas ke masyarakat serta viral di media sosial. Simpati dari Prabowo Subianto beserta koalisinya pun berdatangan. Ketika Ratna bertemu dengan Prabowo dan Amien Rais, Selasa (2/10) kemarin, Ratna berkukuh bahwa dia telah dipukuli orang.
Mendengar pengakuan dari Ratna Sarumpaet, Prabowo pun alhasil membenarkan bahwa Ratna mengalami penganiayaan. Pembenaran itu dinyatakan dalam konferensi pers di Kertanegara, Selasa (2/10) malam.
“Saya memohon maaf kepada Prabowo yang kemarin dengan tulus membela kebohongan saya. Saya tidak tahu apa rencana Tuhan dari semua ini. Saya juga meminta maaf kepada Amien Rais, Koalisi 02, saya melukai hati kalian dan membuat kalian marah,” ujar Ratna.
Ratna bersumpah sama sekali tidak berniat untuk membohongi kubu Prabowo. Kebohongan tersebut dia pertahankan karena isu penganiayaan terhadap dirinya telanjur tersebar ke masyarakat luas.
Namun, akibat gelombang tekanan kepada dirinya semakin besar, Ratna mengakui bahwa dia tidak dianiaya. “Ternyata, saya pencipta hoaks terbaik. Mari kita semua mengambil pelajaran dari semua ini. Apa yang kita hebohkan selama ini adalah sesuatu yang tidak penting. Mari kita hentikan,” kata Ratna sembari menahan tangis di depan puluhan awak media.
Selain memohon maaf kepada koalisi Prabowo, Ratna juga meminta maaf kepada keluarganya. Ia mengakui bahwa dia hanyalah manusia biasa yang mudah tergelincir untuk melakukan kesalahan.
Ratna berharap kesalahan yang ia perbuat tidak memengaruhi perjuangan dia dan rekan-rekannya. Terutama para wanita Indonesia yang selalu mendukung langkah Ratna sebagai aktivis.
Isu bahwa dia dipukul oleh sejumlah orang berawal dari cerita Ratna kepada anaknya di rumah. Ratna mengungkapkan, saat baru tiba dirumah setelah beberapa hari menjalani sedot lemak, ia ditanya oleh anaknya perihal penyebab lebam di wajahnya. Namun, Ratna enggan menjelaskan bahwa dia baru saja menjalani operasi plastik. Alhasil, alasan dipukul orang menjadi alasan spontan Ratna.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade menyesalkan sikap aktivis perempuan, Ratna Sarumpaet, yang sudah membohongi pihaknya, termasuk kepada calon presiden Prabowo Subianto (Prabowo). Menurutnya, pihaknya tidak menyangka yang bersangkutan tega membuat cerita bohong terkait kasus penganiayaan yang ternyata hoaks.
"Kita tidak sangat menyangka, Prabowo kan orang yang berprasangka baik ke semua orang, sama Mbak Ratna, mendengarkan informasi bahwa ada orang tua berumur 70 tahun yang menjadi korban kekerasan, lalu beliau temui mendengar sendiri cerita itu," kata Andre menjelaskan dengan nada sedih saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (3/10).