REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- PT Semen Padang mengirim relawan ke Sulawesi Tengah untuk membantu proses rehabilitasi dan pemulihan pascabencana gempa dan tsunami. Tujuh orang relawan yang tergabung dalam Tim Reaksi Cepat (TRC) Semen Padang ini diberangkatkan pada Rabu (3/10) pagi dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
Direktur Utama PT Semen Padang, Yosviandri, mengatakan bahwa langkah ini dilakukan karena perusahaan tergerak membantu proses penanganan bencana di Palu. Pihaknya menyadari bahwa pemerintah tak bisa berdiri sendiri untuk membantu seluruh korban yang ada di Sulteng. Apalagi tim TRC yang dikirim merupakan relawan yang memiliki kemampuan dalam penyelamatan vertikal.
"Kita mengambil inisiatif, karena kita punya TRC yang terlatih dan memiliki kemampuan Vertical Rescue yang telah disertifikasi," jelas Yosviandri.
Ia juga berharap, relawan TRC bisa mendapat pengalaman berharga selama bertugas di Palu. Sebisa mungkin pengalaman yang didapat selama membantu proses evakuasi korban dan pemulihan pascabencana bisa diterapkan di Sumatra Barat untuk mitigasi bencana. Sumbar, lanjutnya, merupakan daerah rawan bencana yang juga memiliki kerentanan bencana yang mirip dengan Palu.
Sementara itu, Koordinator TRC Semen Padang Kiki Warlansyah mengatakan, relawan yang dikirim ke lokasi bencana akan berangkat Rabu pagi (3/10) menuju Jakarta untuk transit ke Makassar, dan setelah itu langsung bertolak ke lokasi bencana melalui jalur darat.
Relawan TRC yang dikirim PT Semen Padang, sebut Kiki, merupakan relawan yang memiliki kemampuan Urban SAR dan Vertical Rescue yang telah disertifikasi. Selama berada di lokasi bencana, para relawan nantinya akan ikut melakukan pencarian terhadap korban yang masih hilang.
"Selain melakukan pencarian, relawan tersebut nantinya juga akan ikut ambil bagian untuk mengevakuasi, dan melakukan penanganan para pengungsi. Namun yang jadi prioritas bagi relawan di lokasi bencana, adalah pencarian dan evakuasi korban," kata Kiki.
Relawan TRC Semen Padang, lanjutnya, akan berada di lokasi bencana hingga 11 Oktober mendatang, atau selama masa tanggap darurat. Selama berada di lokasi, relawan akan bergabung bersama Basarnas, Pusdalops BNPB dan relawan dari PT Semen Tonasa yang merupakan perusahaan satu holding dengan Semen Padang.