Selasa 02 Oct 2018 19:09 WIB

Jokowi Minta Kota Terdampak Gempa dan Tsunami Dibersihkan

Pembersihan kota terdampak gempa dan tsunami ditargetkan selesai dalam dua pekan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Elba Damhuri
Tim SAR mengevakuasi seorang korban gempa yang tercebur lumpur di Kompleks Perumahan Kelurahan Petobo Palu, Sulawesi Tengah (2/10).
Foto: Antara/Basri Marzuki
Tim SAR mengevakuasi seorang korban gempa yang tercebur lumpur di Kompleks Perumahan Kelurahan Petobo Palu, Sulawesi Tengah (2/10).

REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) segera melakukan pembersihan kota terdampak bencana gempa dan tsunami yang memporak-porandakan Kota Palu, Donggala, dan sekitarnya. Ia pun menargetkan pembersihkan kota dapat dilakukan dalam waktu dua pekan.

BACA JUGA:

Baca Juga

"Pembersihan kota juga dapat segera dilakukan itu pekerjaan Menteri PUPR yang sangat berat, dua minggu dapat dibersikan itu," kata Wiranto mengulangi permintaan Presiden Jokowi saat rapat terbatas terkait penanganan gempa dan tsunami di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (2/10).

Wiranto menambahkan untuk membangun kembali daerah terdampak gempa, maka pemerintah mengerahkan pasukan TNI dan Polri. Sebanyak 3000 personel TNI dikerahkan untuk membantu pembangunan kembali daerah tersebut. Sebanyak 2000 personel Polri akan membantu pengamanan di daerah setempat.

Lebih lanjut, Presiden menginstruksikan evakuasi agar dilakukan secepatnya. Saat ini, alat berat yang telah tiba di lokasi bencana sebanyak 16 buah. Karena itu diharapkan proses evakuasi pun semakin cepat diselesaikan.

Tak hanya itu, pemerintah juga mempercepat proses pemakaman para korban bencana. Hingga pagi hari ini lebih dari 900 jenazah telah dimakamkan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan prioritas pemerintah dalam membantu evakuasi para korban bencana. Penyediaan air bersih dan sanitasi menjadi fokus utama.

Kementerian PUPR juga akan membersihkan kota dari puing-puing bangunan yang hancur serta membuka akses jalan dari Gorontalo dan juga dari Mamuju ke Kota Palu.

Gempa bumi berkekuatan 7,4 SR (Skal Richter) mengguncang Palu, Donggala, dan beberapa kota lainnya pada Jumat (28/9) pukul 17.02 WIB. Pusat gempa ada pada kedalaman 10 Km pada 27 Km Timur Laut Donggala. Gempa itu menyebabkan tsunami.

Berdasarkan informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tsunami telah menerjang pantai Talise di Kota Palu dan pantai di Donggala. Beberapa video yang didokumentasikan masyarakat dan disebarkan di sosial media mengenai tsunami di Kota Palu dan Donggala adalah benar.

Gempa susulan pun terjadi dengan kekuatan 5,4 SR. Kepala Bagian Hubungan Masyarakat BMKG Hary Tirto Djatmiko mengatakan, pusat gempa terletak pada kordinat 1.49 lintang selatan, dan 120.04 bujur timur, dengan kedalaman 10 kilometer. Pusat gempa terletak 21 Km dari Sigi, Sulteng dan 67 Km dari Kota Palu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement