REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Pengungsi di Kelurahan Borobuli Kota Palu, Sulteng, berharap mendapatkan bantuan air minum dan makanan. Bahan makanan di sana mulai menipis.
"Kami sangat memerlukan makanan, air minum, pakaian bersih dan pakaian dalam bagi para ibu, pembalut, jilbab, kaos kaki, susu dan popok," ujar Ahmad Aco, koordinator posko pengungsian di SDIT Al Fahmi Jalan Gelatik Kelurahan Borobuli, Selasa (2/10). Ia mengatakan, di posko tersebut tidak mengalami kesulitan untuk keperluan MCK, ditambah lagi masih ada penerangan genset.
Namun bahan makanan sudah mulai menipis, termasuk 50 orang balita dan anak yang ada sangat memerlukan popok dan susu. Ia berharap, bantuan juga menyisir posko-posko pengungsian yang dibangun swadaya masyarakat.
Sebab untuk ke mana-mana mereka terkendala bahan bakar, apalagi sejak kemarin mengantar pengungsi yang akan ke bandara. Ahmad mengaku, sejak kemarin membantu evakuasi warga di pengungsian itu untuk bisa ke bandara.
Bahkan rencananya, ia akan membawa keluarganya juga keluar dari Kota Palu menuju Gorontalo, menumpang pesawat yang disiapkan pemerintah. Data terakhir kata ia, sebanyak 30 kepala keluarga berada di posko itu, termasuk 50 orang balita dan anak-anak.