Selasa 02 Oct 2018 11:45 WIB

Penanganan Bencana Palu, Jokowi Prioritaskan Empat Hal Ini

Presiden Jokowi telah melakukan kunjungan ke lokasi bencana di Palu-Donggala.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andri Saubani
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan duka cita mendalam atas bencana gempa dan tsunami yang terjadi di Kabupaten Donggala, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9).
Foto: Istimewa
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan duka cita mendalam atas bencana gempa dan tsunami yang terjadi di Kabupaten Donggala, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan instruksinya terkait penanganan dampak gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng) yang terjadi pada Jumat pekan lalu. Dalam rapat terbatas siang ini, Presiden menyebutkan terdapat empat prioritas utama yang harus segera ditangani.

"Rapat terbatas pada pagi hari ini, saya akan lebih mendetailkan pembahasan mengenai penanganan dampak bencana gempa bumi dan tsunami yang ada di Palu, Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong," ujar Jokowi saat membuka ratas, Selasa (2/10).

Pertama yakni terkait evakuasi korban, pencarian, dan penyelamatan korban yang belum ditemukan. Presiden menginstruksikan Kepala Basarnas dibantu TNI dan Polri untuk menambah personelnya sehingga dapat menjangkau lebih banyak wilayah terdampak.

"Masuk ke Donggala, masuk ke Sigi, masuk ke Parigi Moutong," ujarnya. Ia pun juga meminta Kementerian PUPR untuk membantu mengerahkan alat berat dari wilayah di sekitar Sulawesi Tengah serta penggunaan alat berat milik swasta.

Prioritas kedua terkait pertolongan medis. Usai meninjau lokasi terdampak gempa, Presiden menilai jumlah tenda yang digunakan untuk penanganan para korban masih sangat kurang memadai. Karena itu, ia meminta agar tenda-tenda besar dapat segera dikirimkan ke lokasi bencana.

"Juga termasuk di dalamnya kapal TNI, rumah sakit TNI, agar segera didorong ke sana," tambahnya.

Presiden juga meminta Menteri Kesehatan memperbanyak rumah sakit di lapangan mengingat tak sedikit rumah sakit yang hancur karena gempa. Selain itu, ia juga ingin agar pemerintah memastikan ketersediaan obat-obatan serta tenaga medis.

Ketiga terkait penanganan pengungsi di lokasi pengungsian. Jokowi ingin agar pemerintah memastikan seluruh kebutuhan dan makanan untuk para korban. Begitu juga terkait ketersediaan air dan toilet umum bagi pengungsi. Menurutnya, kebutuhan ini sangat darurat mengingat listrik di lokasi bencana juga masih padam.

"Yang berkaitan dengan listrik, ini vital sekali. Penanganan medis tak bisa berjalan karena tidak ada listrik, air tidak didapat juga karena listrik belum menyala," tambah Jokowi.

Ia pun meminta TNI dan Polri turut menjaga distribusi logistik sehingga sampai pada masyarakat yang membutuhkan. Dan keempat yakni terkait perbaikan infrastruktur, terutama bandara dan akses jalan. Ia meminta agar Menteri PUPR dan Menteri Perhubungan menangani perbaikan sehingga kegiatan di bandara dapat berjalan normal.

Sementara itu, terkait dengan bahan bakar minyak (BBM), Presiden juga menginstruksikan agar pasokan BBM di Palu, Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong tersedia. Presiden mengatakan, penanganan korban bencana di Sulawesi Tengah ini dikoordinasikan dengan Menko Polhukam Wiranto serta dikomandani langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.

[video] Evakuasi Korban Gempa Palu Terus Dilakukan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement