Selasa 02 Oct 2018 06:34 WIB

Warga dan Pemerintah Sukabumi Doa Bersama untuk Sulteng

Kegiatan diharapkan dapat menggugah kemanusiaan di kalangan pelajar dan masyarakat.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan Dandim 0607 Kota Sukabumi Letko Kav Mujahidin serta puluhan pelajar melaksanakan doa bersama untuk korban gempa di Palu-Donggala
Foto: Riga Nurul Iman/Republika
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan Dandim 0607 Kota Sukabumi Letko Kav Mujahidin serta puluhan pelajar melaksanakan doa bersama untuk korban gempa di Palu-Donggala

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Dukungan dan doa untuk korban bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah terus mengalir. Salah satunya dari elemen masyarakat dan Pemerintah Kota Sukabumi yang menggelar doa bersama untuk para korban bencana di Sulawesi Tengah.

 

Hal ini misalnya dilakukan oleh Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan Dandim 0607 Kota Sukabumi Letkol Kav Mujahidin pada Senin (1/10) malam. Unsur pimpinan daerah ini menggelar doa bersama di sela-sela kegiatan pemberian pemahaman mengenai kebangsaan kepada para pelajar SMA di Makodim 0607 Kota Sukabumi. "Kami menggugah seluruh masyarakat khususnya pelajar yang hadir supaya timbul rasa simpati dan empati terhadap keluarga dan saudara kita di Sulwaesi Tengah," ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi selepas doa bersama.

Kegiatan ini mudah-mudahan dapat memacu sifat kemanusiaan di kalangan pelajar dan masyarakat umum. Menurut Fahmi, doa bersama ini untuk mendoakan para korban bencana di Sulawesi. Di mana dalam musibah tersebut banyak warga yang menjadi korban jiwa.

 

Selain dukungan doa ungkap Fahmi, pemkot juga menggalang dana kemanusiaan untuk warga di Sulawesi. Caranya dengan mengimbau para aparatur sipil negara (ASN) untuk menggalang dana kemanusiaan. Nantinya dana tersebut akan disalurkan kepada warga yang terdampak bencana di Sulawesi.

 

Salah seorang pelajar SMA 3 Sukabumi Eza Alya mengatakan, para pelajar tergugah untuk mendoakan para korban bencana gempa dan tsunami di Sulawesi. "Kami pun tergerak untuk membantu dana dan pakaian untuk membantu warga di sana," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement