Selasa 02 Oct 2018 06:28 WIB

Sandiaga Ajak Masyarakat Gotong Royong Bantu Sulteng

sikap gotong royong perlu dilakukan di tengah keadaan bangsa yang terkena musibah.

Rep: Febrianto Adi Saputro / Red: Andi Nur Aminah
Ulan (1) salah satu anak yang selamat dari bencana gempa bumi saat berada di tenda pengungsian di Lapangan Kantor Walikota Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ulan (1) salah satu anak yang selamat dari bencana gempa bumi saat berada di tenda pengungsian di Lapangan Kantor Walikota Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Salahuddin Uno berkomitmen untuk membantu korban gempa dan tsunami di Palu serta Donggala Sulawesi Tengah. Ia pun mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bergotong royong membantu daerah itu. "Keadaan di sana memerlukan bantuan dari semua elemen masyarakat, dan ini saat yang tepat untuk kita bergotong royong," ujar Sandiaga di Jakarta, Senin (1/10).

Sandiaga mengungkapkan dia tengah mengumpulkan dana untuk disumbangkan kepada korban bencana alam. Menurutnya sikap gotong royong perlu dilakukan di tengah keadaan bangsa yang sedang terkena musibah. "Ini merupakan satu kesempatan kita untuk sebentar meninggalkan politic as usual tapi justru menggunakan kesempatan ini untuk meningkatkan jati diri bangsa kita yaitu gotong royong," ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan calon presiden (capres) Prabowo Subianto. Prabowo mengaku siap jika kader-kadernya dan sayap partainya dibutuhkan oleh pemerintah untuk membantu aparat dalam penanganan bencana tersebut. "Saya dan Pak Sandi setiap saat kami siap untuk dipanggil oleh pemerintah untuk melihat seandainya pemerintah ingin menggunakan beberapa resources yang ada pada kami," tuturnya.

Keduanya juga memutuskan untuk mengehentikan sementara kegiatan kampanye di Sulawesi Tengah dalam waktu dekat. Ia mengaku tidak ingin merecoki fokus aparat dalam proses evakuasi korban. "Dalam keadaan hari-hari pertama, yang penting tim penanganan, Basarnas pemerintah, aparat yang harus leluasa. Kalau kita datang berkunjung bisa merepotkan dan saya tidak mau politisasi," kata Prabowo di kediamannya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (1/10). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement