REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) menyediakan angkutan bantuan kemanusiaan berupa enam kapal pengangkut untuk korban gempa di Palu, Sulawesi Tengah. Masyarakat, instansi, lembaga, BUMN, dan perkumpulan yang akan mengirim bantuan kemanusiaan untuk korban gempa bumi di Palu dapat melalui lima pelabuhan pengiriman.
Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni Ridwan Mandaliko mengatakan ada lima titik pelabuhan pengiriman meliputi Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta; Tanjung Perak, Surabaya; Soekarno Hatta, Makasar; Pelabuhan Nusantara Pare-pare dan Pelabuhan Semayang, Balikpapan. Sedangkan enam kapal yang disiapkan meliputi KM. Dobonsolo, KM. Lambelu, Labobar, Binaiya, Egon dan 1 kapal Tol Laut KM. Lognus 1.
"KM. Dobonsolo, KM. Lambelu, KM. Labobar merupakan kapal PELNI tipe 2000 dan 3000 pax dapat mengangkut orang, barang dan kontainer dalam jumlah terbatas. KM. Binaiya merupakan kapal tipe 1000 pax dapat mengangkut penumpang dan barang. KM. Egon merupakan kapal Roro, dapat mengangkut alat berat, kendaraan, sepeda motor, dan orang. KM. Lognus 1 merupakan kapal barang kontainer berkapasitas 350 teus," ungkap Ridwan dalam keterangan kepada wartawan, Senin (1/10).
Ia mengungkapkan pemberangkatan dari Tanjung Priok, Jakarta ada satu kapal, berangkat pada Selasa (2/10) pukul 08.00 WIB, dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya ada tiga kapal, KM. Lognus 1 akan berangkat tanggal (5/10) jam 08.00 WIB, tiba di Pantoloan tanggal (8/10) pukul 12.00 WIB.
Untuk KM. Lognus 1, jelas Ridwan, barang bantuan harus dimasukkan ke dalam kontainer. KM. Egon berangkat Ahad (7/10) pukul 17.00 WIB dan KM. Labobar berangkat Rabu (10/10) pukul 15.00 WIB.
Dari Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makasar, KM. Bukit Siguntang telah berangkat pada Ahad (30/9) pukul 23.00 WIB dengan membawa bantuan dari beberapa BUMN, termasuk bantuan Pelni Peduli Gempa Palu. Selanjutnya KM. Binaiya Kamis (4/10) pukul 04.00 WIB, KM Lambelu berangkat Jumat (5/10) pukul 17.00 WIB.
"Dari Pelabuhan Pare-pare KM. Bukit Siguntang Senin (1/10) pukul 06.00 WITA. KM. Lambelu Jumat (5/10) pukul 04.00 WITA, KM. Lambelu (10/10) pukul 23.59 WITA. Pengiriman bantuan dari Pare-pare dapat menghubungi Pelni Cabang Pare-pare dengan Joni 0852 1919 4431," sebutnya.
Sedangkan untuk pemberangkatan dari Pelabuhan Semayang Balikpapan, Ridwan menjelaskan, jadwal KM. Bukit Siguntang Selasa (2/10) pukul 01.00 WIB, KM. Lambelu Sabtu (6/10) pukul 17.00 WITA, KM. Labobar Kamis (11/10) pukul 21.00 WITA. Selanjutnya KM. Lambelu pada Sabtu (13/10) berangkat pukul 21.00 WITA, Sabtu (20/10) pukul 21.00 WITA, KM. Labobar Kamis (25/100) pukul 21.00 dan KM. Lambelu Sabtu (27/10) pukul 21.00 WITA. KM. Egon Selasa (9/10) pukul 10.00-15.00 WITA. Untuk pengiriman bantuan dapat menghubungi Cabang Balikpapan, Ibrahim 0852 4045 4186.
Angkutan bantuan perdana diberangkatkan dari Balikpapan, Kalimantan Timur, Ahad (30/9) berangkat pukul 17.48 WITA dan telah tiba di Pantoloan Senin (1/10) pagi. Angkutan bantuan itu membawa dua kontainer, setara 150 ton kubik dari berbagai jenis muatan barang campuran yang terdiri atas genset, terpal, lampit, beras, mie instan, terpal, air mineral, pakaian, susu, pampers, dan makanan ringan.
"Dari Makassar Pelni Grup telah mengirimkan bantuan kemanusiaan diangkut dengan KM. Bukit Siguntang. Bantuan akan diserahkan kepada Posko BUMN di lokasi bencana. Dari Pare-Pare dikirim bantuan dari masyarakat, lingkungan masjid, dan beberapa komunitas di Pare-pare juga diangkut dengan KM. Bukit Siguntang," paparnya.