Senin 01 Oct 2018 21:22 WIB

Alasan Prabowo tak akan Kunjungi Sulteng dalam Waktu Dekat

Prabowo menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah soal status bencana di Sulteng.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Andri Saubani
Calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan konferensi pers terkait gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, di kediaman Prabowo, Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (1/10).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan konferensi pers terkait gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, di kediaman Prabowo, Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (1/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) Prabowo Subianto mengungkapkan belasungkawa atas peristiwa bencana alam gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah, yang terjadi pada Jumat (28/9) lalu. Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga mengungkapkan alasan dirinya tidak mengunjungi Sulawesi Tengah (Sulteng) dalam waktu dekat.

"Dalam keadaan hari-hari pertama, yang penting tim penanganan, Basarnas, pemerintah, aparat yang harus leluasa. Kalau kita datang berkunjung bisa merepotkan dan saya tidak mau politisasi," kata Prabowo di kediamannya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (1/10).

Ia pun beranggapan lebih baik dirinya memberikan sumbangan berupa makanan dan selimut untuk membantu meringankan beban warga yang masih tertahan di tenda-tenda pengungsian. Meskipun tidak mengunjungi korban bencana alam secara langsung, namun dirinya menegaskan bukan berarti dirinya tidak setia kawan.

"Aparat di situ butuh ketenangan saya paham betul situasi seperti itu mereka nanti direcoki oleh kunjungan tokoh-tokoh pejabat itu nanti, lebih baik konsentrasi kita beri dukungan lewat satu pintu yaitu pemerintah RI," ujarnya.

Selain itu ia juga menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah terkait ditetapkannya atau tidak status gempa dan tsunami Sulawesi Tengah menjadi bencana nasional. Ia yakin pemerintah memiliki visi yang besar untuk kebaikan bangsa.

"Karena pemerintah kan visinya luas, dia harus berpikir luas, jadi ini bencana ini sangat berat nanti pemerintah memikirkannya. Kami mendukung pemerintah," imbuhnya.

[video] Evakuasi Korban Gempa Palu Terus Dilakukan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement