Selasa 02 Oct 2018 06:55 WIB

Tiga Operator Seluler di Sulteng Berfungsi 49 Persen

Operator juga memberikan kemudahan berkomunikasi bagi korban gempa.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Friska Yolanda
Kawasan Masjid Baiturrahman pascagempa dan tsunami di daerah Taman Ria, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10).
Foto: Antara/Akbar Tado
Kawasan Masjid Baiturrahman pascagempa dan tsunami di daerah Taman Ria, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika mengabarkan saat ini jaringan komunikasi di lokasi gempa di Sulawesi Tengah terus diperbaiki. Berdasarkan informasi dari Plt Kepala Biro Humas Kemenkominfo, Ferdinandus Setu, sejumlah operator seluler sudah berfungsi 49 persen. 

"Tiga operator seluler yang beroperasi di wilayah Sulawesi Tengah, yakni Telkomsel, Indosat dan XL sudah dapat berfungsi 49 persen coverage," kata Ferdinandus, dalam keterangan tertulis, Senin (1/10). 

Jumlah keseluruhan base transceiver station (BTS) atau infrastruktur telekomunikasi yang memfasilitasi komunikasi nirkabel yang sudah berfungsi saat ini mencapai 1.728 BTS di seluruh wilayah Sulawesi Tengah. BTS ini mencakup jaringan 2G, 3G dan 4G.

Saat ini, kata dia, ketiga operator seluler tersebut masih berupaya melakukan recovery terhadap BTS yang masih terganggu. Salah satu usahanya adalah menyediakan mobile back power sembari menunggu pasokan listrik dari PLN. 

Ferdinandus menambahkan, ketiga operator seluler juga menambah personel di lapangan. "Mereka mengirimkan tim tambahan dari daerah sekitar Sulawesi Tengah, seperti dari Makassar, Palopo, dan Poso untuk mempercepat proses recovery BTS," kata dia lagi. 

Ketiga operator telekomunikasi juga memberikan sejumlah kemudahan berkomunikasi bagi warga di Palu dan Donggala yg terdampak gempa. Telkomsel, misalnya memberikan telepon gratis 50 menit dan 200 SMS ke semua operator. Hal yg sama juga dilakukan XL Axiata. Ini sebagai bentuk dukungan sektor telekomunikasi untuk proses pemulihan pasca-bencana gempa bumi di Sulawesi Tengah. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement