Senin 01 Oct 2018 17:22 WIB

BNPB: 114 WNA Terdampak Gempa dan Tsunami di Sulteng

Evakuasi WNA akan dikoordinasikan dengan Kementerian Luar Negeri.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Friska Yolanda
Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin (1/10).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin (1/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis jumlah warga negara asing (WNA) yang terdampak gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, sedikitnya ada 114 WNA yang terdampak hingga Senin (1/10) pukul 13.00 WIB.

Berdasarkan data BNPB, WNA yang terdampak berada di Kota Palu dan Kabupaten Donggala saat bencana terjadi, Jumat (28/9). Ia menjelaskan, 114 WNA itu berasal dari Singapura, Belgia, Korea Selatan, Prancis, Spanyol, Malaysia, Vietnam, Thailand, Cina, Sri Lanka, Belanda, Jerman, dan Swiss.

"Evakuasi WNA akan dikoordinasikan dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu)," kata dia saat konferensi pers di Graha BNPB, Senin (1/10).

Ia menjelaskan, satu WNA asal Singapura sudah dievakuasi ke Jakarta. Sementara, dari dua WNA Belgia, satu sudah dibawa ke Jakarta, tapi satu lagi belum diketahui.

Sementara satu orang dari Korea Selatan kondisinya belum diketahui. "Diduga masih tertimbun di Hotel Roa-Roa di Kota Palu yang runtuh karena gempa," kata dia.

Ia menambahkan, enam WNA asal Prancis belum diketahui keberadaannya. Sedangkan, satu WNA asal Spanyol sudah berada di Ternate.

Untuk tiga WNA asal Malaysia, lanjut Sutopo, dikabarkan selamat. Dari tiga orang, satu orang berada di bandara, satu orang di rumah sakit, sementara satunya berada di Poso. Begitu pula dengan 10 WNA asal Vietnam yang berada di Posko Bandara Mutiara Palu, sudah dikonformasi aman.

Sementara itu, dari 32 WNA asal Thailand, 15 di antaranya berada di bandara. Sedangkan 17 lainnya menunggu evakuasi di IAIN. Untuk 21 WNA asal Cina, seluruhnya berada di Hotel Best Western Palu dengan kondisi aman.

Sutopo menambahkan, sebanyak tujuh WNA asal Sri Lanka dalam keadaan aman. "Mereka sudah dihubungi oleh kedutaannya," ucap dia.

Ia mengatakan, Kedubes Belanda juga sudah menanyakan proses evakuasi sembilan warganya yang terdampak. Saat ini, sembilan WNA Belanda dalam kondisi aman di Prince John Dive Resort, Kabupaten Donggala.

Sisanya, sebanyak 20 WNA asal Jerman dalam kondisi aman. Begitu juga dengan satu WNA asal Swiss. "Setiap hari Kemenlu terus berkoordinasi dengan petugas untuk evakuasi WNA. Kita bawa keluar dari daerah bencana," kata dia.

Baca juga, Sudah 844 Jiwa Meninggal, Korban Gempa Terus Bertambah

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement