REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengatakan penunjukkan dirinya sebagai sekrteris jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih dalam proses. Namun, Hanif menegaskan, tidak ada masalah dengan posisi tersebut meski dia menjabat sebagai menteri.
Hanif mengakui posisinya sebagai sekjen PKB memang belum dikomunikasikan dengan Presiden Jokowi. Namun, Hanif berjanji akan mengutamakan tugas sebagai menteri ketenagakerjaan karena terkait dengan tugas negara.
Selaun itu, Hanif menyatakan dalam Kabinet Kerja, ia bukan satu-satunya yang menjabat menteri dan pengurus partai. "Yang jadi Ketum saja ada kok. Nanti ya," katanya sambil menaiki mobil dan menutup pintu usai mengikuti gelaran 'Jalan Sehat Sarungan' di Monas, Ahad (30/9) pagi.
Hanif enggan menjelaskan lebih lanjut terkait urusan partai. "Tanya ke Cak Imin (Muhaimin Iskandar) sajalah. Nanti saja (dijelaskan) kalau sudah selesai, ya," kata Hanif.
Jika merujuk pada pernyataan Hanif, saat ini yang merangkap jabatan di Kabinet Kerja, yakni Airlangga Hartarto. Airlangga menjabat sebagai menteri perindustrian dan ketua umum Partai Golkar.
Sebelumnya, Muhaimin selaku ketua umum PKB menyatakan Hanif menggantikan Karding sebagai sekjen PKB. Hanif sebenarnya ditunjuk sebagai sekjen pada Muktamar PKB di Surabaya, Jawa Timur, pada 2014.
Namun, Presiden Joko Widodo yang saat itu baru terpilih pada Pemilu 2014 menunjuk Hanif sebagai menteri ketenagakerjaan. "Hanif kan Sekjen lama yang kemudian pada Muktamar PKB lima bulan yang akan datang dia harus ikut mempertanggungjawabkan periode ini," ujarnya.
Menurut Cak Imin, penunjukan kembali Hanif hanya sebatas pembagian tugas kepartaian. Abdul Kadir Karding ditugaskan untuk fokus menjadi Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Di partai, posisi Karding kembali menjadi Ketua DPP PKB. Ia menambahkan, keputusan tersebut sudah sesuai dengan rapat pleno partai.
Meski merangkap jabatan, Cak Imin memastikan tugas sebagai Sekjen PKB tidak akan menyita pekerjaan Hanif. Sebab, Hanif hanya menjadi simbol PKB yang menjabat sebagai Sekjen.
Selebihnya, ada tim khusus oleh kader-kader muda yang menangani pekerjaan sekretariat selama masa kampanye Pemilu 2019. Kader-kader muda tersebut sekaligus menjadi calon legislatif dari PKB.