Sabtu 29 Sep 2018 13:03 WIB

Akses Transportasi Pesisir Utara Sulteng Aman Dilewati

Jalanan berlubang dan tanjakan dengan kemiringan 60 derajat.

Suasana pemukiman yang rusak akibat gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah , Sabtu (29/9).
Foto: Antara/BNPB
Suasana pemukiman yang rusak akibat gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah , Sabtu (29/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BUOL -- Akses transportasi di pesisir utara Sulawesi Tengah (Sulteng), aman dilewati transportasi darat baik mobil maupun motor. Wialyah yang aman dilewati termasuk wilayah perbatasan bagian Barat di Kecamatan Tolinggula, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, dan wilayah Kecamatan Paleleh, Kabupaten Buol.

Pantauan wartawan, Sabtu (29/9), sepanjang pesisir utara itu tidak terdapat jalan yang terputus. Namun, jalanan banyak berlubang akibat rusak dan sedang dalam perbaikan.

Pengendara pun harus ektra hati-hati sebab beberapa jalur sangat berkelok, serta tanjakan dengan kemiringan sekitar 60 derajat di beberapa titik. Namun kondisi jalan masih aman dilewati pascagempa Donggala yang ikut dirasakan warga Buol.

Jarak dari wilayah Tolinggula, Gorontalo utara ke Buol melalui perjalanan darat memakan waktu lima jam. Sementara itu, kondisi di Buol hingga ke wilayah perbatasan Kabupaten Toli-Toli aman.

Rudi, salah satu pengendara truk yang melintas di wilayah itu, mengaku sepanjang jalur pesisir utara hingga ke wilayah Toli-Toli aman dan bisa dilewati kendaraan bermuatan besar. Namun hingga kini, akses komunikasi seluler masih mati pascagempa pada Jumat (28/9).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement