Sabtu 29 Sep 2018 11:50 WIB

Warga Sukabumi Korban Tsunami Palu Ditemukan Selamat

Mereka berada di Palu mengikuti pameran usaha mikro kecil dan menengah.

Masjid rata dengan tanah akibat gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9).
Foto: AP Photo/Rifki
Masjid rata dengan tanah akibat gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sempat dinyatakan hilang, dua warga Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang sedang mengikuti pameran usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Palu, Sulawesi Tengah ditemukan dalam kondisi selamat.

Dua warga Kabupaten Sukabumi tersebut Nurmansyah (32 tahun) warga Kecamatan Warungkiara dan Qurun (enam) warga Kecamatan Nagrak. Qurun dibawa ke Palu oleh ayahnya Rudhian Aripin, pemilik perusahaan tempe yang ambil bagian dalam pameran itu.

"Ada enam warga Kabupaten Sukabumi yang merupakan utusan dari Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) yang mengkuti pameran tersebut. Mereka diberangkatkan atas undangan Wali Kota Palu," kata Ketua FKDB Sukabumi, Ayep Zaki di Sukabumi, Sabtu (29/9).

Informasi yang dihimpun, lokasi stan pameran tersebut tidak jauh dari pantai. Seketika saat tsunami setinggi tiga meter melanda daerah itu Nurmansyah dan Qurun sempat terhempas. Ayah Qurun saat kejadian berada di rumah.

  

Kondisi pun semakin panik karena kedua korban tersebut hilang pascatsunami, ditambah jaringan komunikasi seperti sinyal ponsel tidak berfungsi. Ayep sudah mencoba beberapa kali menghubungi anggotanya yang berada di Palu namun kesulitan.

Beruntung, dua warga tersebut ditemukan selamat pada Sabtu (29/9) pukul 08.00 Wita dan sudah dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Saat ini keluarganya masih cemas karena mereka belum bisa dipulangkan. Bandara belum bisa beroperasi karena banyak fasilitas yang rusak akibat gempa berbekuatan 7,4 Skala Richter (SR) yang terjadi pada Jumat (28/9)

"Kedatangan anggota ke pameran itu untuk mempromosikan tempe dari Kabupaten Sukabumi. Saat kejadian ada enam orang dalam stan, empat orang selamat dan dua orang, yakni Nurmansyah dan Qurun sempat terhempas air laut. Namun, alhamdulillah keduanya ditemukan dalam keadaan selamat," ujarnya.

Gempa Donggala terjadi pada pukul 17.02 WIB berkekuatan 7,4 SR dari sebelumnya 7,7 skala richter. Pusat gempa tersebut di 0,2 Lintang Selatan dan 119,89 Bujur Timur, serta kedalaman pusat gempa 11 Km yang berjarak 25 Km Timur Laut Donggala, Sulteng.

Baca juga: BNPB: Korban Gempa dan Tsunami Ditemukan di Sejumlah Lokasi

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement