REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gempa bumi berkekuatan 5,4 skala Richter (SR) guncang Kota Palu, Sulawesi Tengah. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis gempa bumi terjadi pada Sabtu (29/9) pukul 09.32 WIB.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat BMKG Hary Tirto Djatmiko mengatakan, pusat gempa terletak pada kordinat 1.49 lintang selatan, dan 120.04 bujur timur, dengan kedalaman 10 kilometer. Pusat gempa terletak 21 Km dari Sigi, Sulteng dan 67 Km dari Kota Palu, Sulteng.
Ia menegaskan, gempa ini tak berpotensi tsunami. "Gempa ini tidak berpotensi tsunami," kata dia dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/9).
Sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 7,4 SR telah mengguncang wilayah Kota Palu dan Donggala, Sulteng pada Jumat (28/9) pukul 17.02 WIB. Pusat gempa pada kedalaman 10 Km pada 27 Km Timur Laut Donggala. Gempa itu menyebabkan tsunami.
Berdasarkan informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tsunami telah menerjang pantai Talise di Kota Palu dan pantai di Donggala. Beberapa video yang didokumentasikan masyarakat dan disebarkan di sosial media mengenai tsunami di Kota Palu dan Donggala adalah benar.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, gempa dan tsunami menimbulkan korban jiwa. "Laporan sementara, terdapat beberapa korban yang meninggal karena tertimpa bangunan roboh. Tsunami juga menerjang beberapa permukiman dan bangunan yang ada di pantai. Jumlah korban dan dampaknya masih dalam pendataan," kata dia, Jumat malam (28/9).
Baca juga: Tsunami Terjang Palu, Ratusan Satpol PP Belum Ditemukan