REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gempa bumi berkekuatan 7,4 Skala Richter terjadi di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9). Gempa yang terjadi pada pukul 17.02 WIB tersebut memicu terjadinya gelombang tsunami di pesisir Palu, Donggala, Sulteng.
Palang Merah Indonesia (PMI) segera mengerahkan bantuan dengan mengirimkan armada ambulans, mobil tangki, hingga relawan untuk membantu proses evakuasi korban. PMI juga segera mengirimkan sejumlah bantuan logistik untuk para korban gempa dan tsunami.
“Hari ini PMI akan mengirimkan bantuan logistik kedaruratan sebagai bantuan tahap awal dan menjadi salah satu langkah prioritas penanganan PMI untuk membantu warga disana," kata Kepala Biro Sarana dan Prasarana Markas Pusat PMI, Tia Kurniawan dalam keterangan persnya pada Sabtu (29/9).
Tia menerangkan, bantuan tahap awal tersebut berupa 200 selimut, 200 tikar, 500 jeriken, dan 200 sarung. PMI mengirimkan bantuan lain untuk mendukung kapasitas lokal dengan mengirimkan 100 rompi PMI dan uang operasional tanggap darurat sebesar Rp 100 juta.
"Ini bantuan tahap awal, karena instruksi selanjutnya semua bantuan barang logistik akan terus bertambah dari gudang regional di Makassar dan Banjarmasin yang akan akan dikirim ke Donggala, termasuk 15 armada truk tangki air bersih," ujarnya.
Hal senada disampaikan juga oleh Kepala Sub Tanggap Darurat PMI Pusat, Ridwan Sobri Carman. Sejak semalam PMI sudah memobilisasi relawannya dan ambulans untuk melakukan upaya evakuasi. Mereka juga telah melakukan upaya pertolongan pertama (PP) medis kepada para korban yang mengalami luka-luka akibat terkena reruntuhan bangunan.
"Saat ini kita akan prioritaskan untuk mobilisasi personel PMI terdekat untuk melakukan tindakan awal darurat berupa membantu proses evakuasi dan upaya penyelamatan, serta pemenuhan kebutuhan dasar," kata Ridwan.
PMI akan terus melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat melalui PMI Provinsi Sulawesi Tengah. Apabila masih dibutuhkan bantuan lanjutan, PMI siap kembali mengerahkan bantuan kepada para korban gempa.
Baca juga: Korban Gempa Donggala Ratusan Jiwa