REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Wiranto mengatakan, hingga saat ini pemerintah masih terus berupaya melakukan pemulihan fasilitas publik yang rusak akibat gempa di Donggala, Sulawesi Tengah. Pemerintah saat ini fokus berusaha memperbaiki landasan pesawat yang rusak akibat guncangan.
"Dilaporkan kementerian perhubungan (kemenhub) hasil pengecekan runway sepanjang 2500 itu ternyata ada 500 meter yang retak dan itu dicek besok," kata Wiranto dalam konferensi pers di Jakarta, Sabtu (29/9) dinihari wib.
Dia mengatakan, pulihnya lintasan penerbangan akan mempercepat pengiriman bantuan kemanusiaan bagi korban gempa di Donggala, Palu dan sekitarnya. Namun, dia memastikan jika sisa 2.000 meter lintasan itu masih bisa digunakan untuk mendaratkan pesawat Hercules atau CN-235.
"Dari situ diharapkan bisa mempercepat personel dan alat kesehatan, logistik untuk tiba di tempat becana," kata Wiranto.
Hanya saja, dia mengatakan, peralatan navigasi untuk mendaratkan pesawat hingga kini masih mengalami kerusakan. Pemerintah, dalam hal ini kemenhub, dia melanjutkan, akan melakukan pengecekan terakhir pada Sabtu pagi terkait rusaknya lintasan dan alat navigasi tersebut.
Dia mengatakan, pemerintah juga akan mengirimkan helikopter dari Makassar yang mengangkut peralatan navigasi untuk dipakai guna membanru pendaratan pesawat yang membawa bantuan logistik. Menurut Wiranto, perbaikan landasan dan alat navigasi diperkirakan akan rampung dilakukan pada pukul 10.00 pagi waktu setempat.
"Itu sudah bisa didarati herkules atau pesawat yang lebih ringan, itu bisa kita pastikan dan itu penjelasan tim yang akurat," katanya.
Sebelumnya, Menteri Sosial RI Agus Gumiwang Kartasasmita mengaku telah berkoordinasi dengan Panglima TNI dalam rangka mobilisasi barang bantuan dan peralatan evakuasi yang sudah disiapkan dari Gudang Pusat Kemensos di Bekasi.
Bantuan yang dikirimkan adalah 1.000 kardus makanan cepat saji, 2.000 velbed, 25 tenda serbaguna, 3000 tenda gulung, 2 paket perlengkapan dapur umum lapangan, 1.000 matras, dan 1.500 kasur.
Sementara, bantuan dari Gudang Kemensos Regional Timur yang ada di Makassar. Bantuan terdiri dari 100 velbed, 2 tenda serbaguna keluarga, 1500 matras, 3000 selimut, 200 family kit, 200 kids ware, 100 tenda gulung, 345 food ware, 100 paket sandang.
Seperti diketahui telah terjadi gempa dengan kekuatan 7,7 dengan pusat gempa 10 km pada 27 km Timur Laut Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9) pukul 17.02 WIB. Gempa bumi memicu tsunami.