REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto memastikan besok (hari ini-red) sarana komunikasi di kawasan terdampak gempa akan segera dipulihkan. "Untuk komunikasi seluler segera dipulihkan, kita usahakan pula komunikasi via satelit, BNPB, Kominfo juga mengusahakan, tapi baru besok pagi," kata Wiranto saat konferensi pers yang disiarkan tvOne, Sabtu (29/6).
Dikatakan Wiranto, komunikasi ini dibutuhkan karena jangkauan wilayah terdampak begitu luas. Seperti Palu, Parigi, Donggala. "Saya kira nanti bisa kita data, kalau komunikasi ada," kata dia.
Wiranto mengungkap, masyarakat memang sangat panik atas terjadinya Tsunami. BMKG juga melaporkan ada 55 gempa susulan terjadi meski dalam kadarnya semakin mengecil. "Masyarakat kan trauma. Masyarakat tentu tidak ada di rumah, tapi di lapangan. Jadi belum ada langkah khusus yang dilakukan," kata dia.
Menurut Wiranto, bantuan seperti rumah sakit lapangan, tenda, selimut dan bantuan lainnya sudah disiapkan.
Sementara, Presiden Joko Widodo memerintahkan Menko Polhukam Wiranto mengoordinasikan penanganan dampak gempa bumi yang terjadi di Sulawesi Tengah pada Jumat petang.
"Saya juga telah memerintahkan Menkopolhukam untuk mengoordinasikan," kata Presiden Joko Widodo di Solo, Jumat, melalui siaran langssung melalui media internet (live streaming) Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden RI
Presiden Jokowi juga sudah menelepon Panglima TNI dan memerintahkan untuk bersama-sama menangani terutama yang berkaitan dengan penanganan darurat baik pencarian korban, evakuasi dan menyiapkan kebutuhan-kebutuhan dasar yang diperlukan.
"Kita harapkan besok sudah mendapatkan laporan dan informasi yang lebih detail karena memang para menteri, Kepala BNPB belum sampai ke sana, tapi menuju ke sana dan akan kita tunggu sampai besok pagi kira-kira lapangannya seperti apa," katanya.
Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi menyatakan ikut berduka cita atas terjadinya gempa dan tsunami yang terjadi di Donggala, Palu dan sekitarnya di Sulteng.
"Tadi saya sudah mendapatkan informasi dari Kepala BNPB meskipun belum semua ada karena sulit untuk bertelepon ke sana. Tadi saya mencoba menghubungi gubernur sejak sore tadi juga tidak bisa sambung karena memang kelihatannya komunikasi terganggu," kata Jokowi.
Kepala Negara menyebutkan setiap menit, setiap jam selalu mengikuti peristiwa yang terjadi dari tempatnya berada dan ia berharap setelah mendapatkan penjelasan secara penuh, akan dapat menentukan rencana selanjutnya.
Ia mengimbau seluruh masyarakat terutama yang berada di Donggala, Palu dan sekitarnya, tetap tenang tetapi juga tetap waspada. "Kita berharap ini segera bisa diselesaikan bersama-sama," katanya.