Jumat 28 Sep 2018 19:50 WIB

Bupati Temanggung Kampanye Gerakan Sehari Minum Kopi

Kopi Temanggung bisa menyejahterakan seluruh masyarakat Temanggung.

Secangkir kopi. Ilustrasi
Foto: .
Secangkir kopi. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Bupati Temanggung, Jawa Tengah, Muhammad Al Khadziq mengampanyekan gerakan sehari minum kopi untuk memasyarakatkan kopi lokal Temanggung. Hari minum kopi jatuh setiap Jumat.

"Setiap Jumat akan ditetapkan sebagai hari minum kopi. Nanti diterbitkan surat edaran atau imbauan ke kantor-kantor pemerintah di Temanggung hingga level bawah," katanya usai membuka Festival Kopi Temanggung IV di Temanggung, Jumat (28/9).

Ia menuturkan, dengan gerakan tersebut yang biasanya tidak minum kopi bisa minum kopi. Kemudian yang awalnya minum satu-dua gelas, nanti bisa lebih banyak lagi. Tentu kopinya kopi asli Temanggung.

Ia mengatakan, kebijakan tersebut dinilai punya peranan penting. Hal ini bagian kampanye atau dorongan Pemerintah Daerah (Pemda) kepada masyarakat untuk mengembangkan kopi. Hal itu agar kopi Temanggung bisa bersaing dengan daerah-daerah lain dan bisa menyejahterakan seluruh masyarakat Temanggung.

Baca juga, Dinas Pangan Purwakarta Gandeng 29 Coffe Shop Pasarkan Kopi.

"Temanggung merupakan pusatnya kopi Jawa (Java Coffe), karena Temanggung memiliki  kopi jenis robusta dan juga arabika yang mempunyai khas tersendiri, yakni aroma tembakau yang tidak dimiliki daerah lainya," katanya.

Menurut dia, ada problem kopi Temanggung yang jatuh ke tangan tengkulak masuk ke daerah lain kemudian merknya diganti daerah tersebut.  "Investor masuk ke Temanggung tidak masalah, asalkan menguntungkan petani kopi atau perajin kopi," katanya.

Ketua BPC Hipmi Temanggung, Mukhtar Hadi Purwanto menuturkan Festival Kopi Temanggung IV tahun 2018 berlangsung pada 28 September sampai 1 Oktober 2018.

Festival Kopi Temanggung IV ini untuk memperkenalkan komoditas kopi, khususnya kopi lokal Temanggung. Ajang tersebut akan menjadi momentum pertemuan antara buyer pabrikan, eksportir kopi, dan kopi shop, termasuk para petani kopi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement